Lensaborneo.com- Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Celni Pita Sari, menyoroti sejumlah isu krusial yang mempengaruhi Kota Samarinda saat ini, dengan perhatian khusus pada evaluasi sosialisasi program 5M Plus di masyarakat.
Menurutnya, meskipun program ini telah disosialisasikan, penerapannya di lapangan masih menunjukkan kekurangan yang perlu diperbaiki.
Celni menegaskan pentingnya memastikan bahwa masyarakat tidak hanya memahami tetapi juga dapat mengimplementasikan 5M Plus secara efektif untuk meningkatkan kesehatan dan mengatasi berbagai masalah terkait.
“Penting bagi kita untuk memastikan bahwa masyarakat tidak hanya mengetahui konsep 5M Plus, tetapi juga dapat menerapkannya dengan benar. Ini adalah langkah penting dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan,” ujar Celni.
Selain itu, Celni juga membahas masalah pengelolaan sampah, yang menjadi perhatian utama seiring dengan meningkatnya volume sampah.
Ia menekankan bahwa pembangunan infrastruktur harus disertai dengan peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pengelolaan sampah.
“Pengelolaan sampah yang efektif sangat penting dan harus diimbangi dengan kesadaran masyarakat yang tinggi,” ungkapnya.
Celni juga menyoroti perlunya edukasi kesehatan dan sosialisasi yang lebih intensif kepada masyarakat. Ia menyarankan penerapan sanksi tegas terhadap pembuangan sampah sembarangan sebagai bagian dari upaya untuk mencegah kebiasaan tersebut.
“Sanksi yang lebih tegas diperlukan untuk mengatasi masalah pembuangan sampah sembarangan. Selain itu, pemerintah harus lebih aktif dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat,” tutupnya. (Liz/adv)