Samarinda, lensaborneo.com – Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menilai perkembangan Kota Samarinda dalam beberapa tahun terakhir mengalami kemajuan yang signifikan. Ia menyoroti berbagai capaian yang telah diraih, namun juga mengingatkan masih ada tantangan yang perlu diselesaikan agar pembangunan kota bisa berjalan lebih optimal.
Menurut Deni, pertumbuhan ekonomi Samarinda yang mencapai 8,64 persen menjadi salah satu indikator utama keberhasilan pemerintahan Wali Kota Andi Harun dan Wakil Wali Kota Rusmadi Wongso. Angka ini bahkan melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di angka 5,05 persen.
“Ini menunjukkan bahwa strategi pembangunan ekonomi yang dijalankan cukup efektif. Namun, kita juga harus memastikan pertumbuhan ini berkelanjutan dan bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat,” ungkapnya, belum lama ini.
Selain itu, ia juga menyoroti keberhasilan Pemkot Samarinda dalam meningkatkan pendapatan daerah. Dengan target Rp5,106 triliun, realisasi pendapatan justru melebihi ekspektasi dan mencapai Rp5,176 triliun atau sekitar 101 persen.
“Pendapatan daerah yang melebihi target menunjukkan bahwa ada perbaikan dalam pengelolaan keuangan dan optimalisasi sumber daya. Tapi ke depan, kita harus memastikan bahwa peningkatan pendapatan ini benar-benar berdampak bagi kesejahteraan masyarakat,” tegas Deni.
Meskipun capaian ekonomi cukup baik, ia mengingatkan bahwa angka kemiskinan tetap harus menjadi perhatian utama. Menurutnya, masih ada kelompok masyarakat yang belum sepenuhnya merasakan dampak dari pertumbuhan ekonomi.
Oleh karena itu, ia mendorong Pemkot untuk terus memperkuat program pemberdayaan ekonomi masyarakat, bantuan sosial, serta pengembangan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak boleh hanya dinikmati segelintir pihak. Program sosial dan pemberdayaan harus terus diperkuat agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh semua warga,” bebernya.
Di sektor infrastruktur, Deni menilai bahwa berbagai proyek pembangunan yang telah dijalankan, seperti peningkatan sistem drainase, penyediaan air bersih, serta pengembangan ruang publik seperti Teras Samarinda, merupakan langkah positif yang patut diapresiasi.
Namun, ia menegaskan bahwa masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama dalam hal pengendalian banjir dan perbaikan jalan.
“Proyek-proyek ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam membangun kota, tapi kita juga harus tetap kritis. Masalah banjir dan jalan rusak masih sering dikeluhkan masyarakat, jadi harus ada solusi yang lebih konkret,” ujarnya.
Dengan berakhirnya periode kepemimpinan Andi Harun-Rusmadi dan dimulainya pemerintahan baru bersama Wakil Wali Kota terpilih, Saefuddin Zuhri, Deni berharap kesinambungan pembangunan bisa tetap terjaga. Ia menekankan pentingnya perencanaan yang matang agar setiap kebijakan yang diambil benar-benar memberikan manfaat bagi warga Samarinda.
“Saya berharap pembangunan ini terus berlanjut dan semakin ditingkatkan. Kita tidak boleh puas dengan capaian yang ada, tapi harus terus berbenah agar Samarinda semakin maju,” tutupnya. (Liz/adv)