Lombok,Lensaborneo.com – Bank Indonesia Kaltim menggelar capacity building wartawan ekonomi di Pulau Lombok pada 4-6 Desember 2024.
Kegiatan ini diikuti belasan jurnalis dari berbagai media, mulai dari cetak, televisi, radio, hingga online. Salah satu agenda menarik berlangsung pada Kamis (5/12/2024), ketika para peserta mengunjungi Desa Wisata Hijau Bilebante.
Bilebante, sebuah desa yang dahulu dikenal sebagai tambang pasir, kini bertransformasi menjadi destinasi wisata unggulan berkat inovasi pemuda dan masyarakat setempat.
“Alhamdulillah, melalui kerja keras dan kreativitas, desa kami kini dikenal luas sebagai desa wisata hijau,” ujar Pahrul Azim, Ketua Desa Wisata Hijau Bilebante.
Bilebante menawarkan berbagai aktivitas yang menggabungkan keindahan alam, tradisi, dan inovasi. Wisatawan dapat menikmati paket wisata bersepeda, naik Cidomo (kereta kuda khas Lombok), terapi spa, hingga permainan tradisional. Desa ini juga memiliki kebun herbal yang menjadi daya tarik tersendiri.
Terdiri dari delapan dusun dengan penduduk lebih dari 4.000 jiwa, desa seluas 238 hektare ini dihuni oleh komunitas dengan dua keyakinan, Islam dan Hindu.
“Kami menciptakan paket wisata yang menggabungkan budaya Sasak dan Bali, menjadikan pengalaman berkunjung lebih kaya dan autentik,” kata Pahrul.
Wisatawan mancanegara seperti dari Malaysia, Jerman, Cina, dan Inggris, hingga wisatawan domestik dari Jakarta, Surabaya, dan Bandung menjadi pengunjung tetap desa ini. Paket wisata paling diminati meliputi outbound, pijat tradisional, dan tur Cidomo.
“Kami ingin memberikan pengalaman terbaik, sehingga pengunjung mendapatkan kenangan yang mendalam saat berada di sini,” pungkasnya.(advetorial )