Balikpapan, Lensaborneo.com.-Dalam rangka hari ulang tahun Kota Balikpapan yang 126, Pemerintah Kota menggelar pawai budaya, yang di ikuti sebanyak 40 peguyuban, Minggu(19/03/2023).

HUT Kota Balikpapan di meriahkan dengan karnaval berbagai daerah, sala satunya Banyuwangi ada yang menarik dari penampilan dari Paguyuban IKAWANGI Banyuwangi.
Banyuwangi menampilkan Menak Jinggo Raja Blambangan di damping Istri Rendi Susiswo Ismail.SH,MH.memakai kostum Menak Jinggo.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kalimantan Timur Universitas Balikpapan UNIBA,Rendi Susiswo Ismail mengaku bangga berpartisipasi di HUT Kota Balikpapan dengan mengenakan busana adat Banguwangi yang ikut serta dalam pawai Budaya.
Kegiatan agenda karnaval dalam rangka memperingati hari jadi Kota Balikpapan ke 126 merupakan agenda tahunan.
“ Saya kira tingkat partisipasi masyarakat akan sangat luar biasa ,masing- masing. paguyuban menunjukkan identitas budaya sendiri-sendiri, yang berasal dari leluhur di Balikpapan dari beberapa daerah.Dan kita sudah bisa melihat dari tampilan festival itu miniatur Indonesia,”ungkap Reandi
Rendi menambahkan, alangkah lebih elok kalau festival ini dikelola secara lebih baik kemudian bisa di jadikan ikon di Balikpapan, saat setiap tahun menggelar HUT.yang bisa di jadikan objek wisata, yang bisa mendatangkan wisatawan domestik atau mancanegara untuk melihat festival ini.
Kata Rensi seperti Kota Jember yang menampilkan Karnaval nya. Saat gelar pesat Budaya, Ini salah satu hal yang menarik , halnya di luar negeri ada festival bunga di Pasadena, dan ini contoh dan bia di tiru oleh Balikpapan
Selanjutnya Rendi mengatakan di Kota Balikpapan terdapat ragam suku daerah, yang dpat di diagendakan oleh Pemerintah sebagai ajang menmapilkan keunikan daerah masingmasing dengan karnaval. Hal ini juga dapat menumbuhkan spirit Nasional kita sebagai anak Bangsa
“Akar budaya yang cantik- cantik ,indah kemudian menarik .Tentu kegiatan festival ini perlu diapresiasi festival, karena kegiatan seperti ini bisa sebagai bentuk partisipasi paguyuban
“ Ini sangat luar biasa satu paguyuban itu bisa menelan biaya puluhan juta.Dan mereka dengan senang hati membiayai. Hal ini karena wujud kecintaannya atas kekayaan warisan budaya leluhur bangsa Indonesia.
Rendi sangat berharap semua pihak,terutama Pemerintah kegiatan ini dapat dikelola dengan baik untuk dijadikan event, dan bisa di jadikan salah satu obyek wisata yang menarik untuk di Balikpapan. Mengingat Kota Balikpapan sebagai Kota penyangga IKN .Akan sangat menarik jika tahun- tahun mendatang gebyarnya lebih meriah dari saat ini
Penulis : Lilik
Editor : Ony