Disperindagkop Kaltim Gelar Pelatihan Pengembangan Kewirausahaan Pengolahan Pangan

Lensaborneo.com, Samarinda — UPTD Pelatihan Koperasi Dinas Perindagkop dan UKM Provinsi Kalimantan Timur (Disperindagkop Kaltim) telah menggelar Pelatihan Pengembangan Kewirausahaan Pengolahan Pangan Bagi UKM.

Sebanyak 30 peserta dari berbagai UKM di empat kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kabupaten Kutai Timur (Kukar), Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kota Balikpapan, telah mengikuti pelatihan ini secara tatap muka.
Pelatihan berlangsung selama 5 hari, mulai tanggal 25 hingga 29 Juli 2023, di UPTD Pelatihan Koperasi,

Disperindagkop Kaltim yang berlokasi di Jalan D.I. Panjaitan No. 03, Samarinda.
Acara ini dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Perindagkop UKM Kaltim, Heni Purwaningsih yang juga dihadiri oleh, ketua pelaksana oleh kepala seksi Pelatihan UKM, Hj. Apriani Kartinosa, dan Kepala UPTD Pelatihan Koperasi Dinas Perindagkop dan UKM Provinsi Kaltim, Zainuddin Panani.

Dalam sambutannya, Kepala Seksi Pelatihan UKM, Hj. Apriani Kartinosa, menjelaskan maksud dari Pelatihan Pengembangan Kewirausahaan Pengolahan Pangan Bagi UKM adalah meningkatkan pengetahuan.
Pengetahuan tentang pengolahan pangan dan meningkatkan teknis dalam pengolahan pangan serta meningkatkan manajemen pemasaran produk pangan.

Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan teknis tentang pengolahan pangan bagi UKM para pelaku usaha.
Plt. Kepala Dinas Perindagkop UKM Kaltim, Heni Purwaningsih, menambahkan Pemerintah Kalimantan Timur senantiasa melakukan kegiatan program dalam rangka untuk pengembangan dan pembinaan kepada masyarakat dan juga para pelaku usaha.

“Salah atunya adalah hari ini yaitu Pelatihan Pengembangan Kewirausahaan Pengolahan Pangan Bagi UKM,” ujarnya.

Heni menjelaskan maksud dan tujuan pelatihan ini adalah pemberian pembekalan, pengetahuan, keterampilan terkait pengembangan usaha khususnya pengolahan pangan.

“Kami juga memperhatikan mengenai pelatihan pengolahan pangan ini banyak diminati oleh kab/kota dan beberapa mitra-mitra kami terkait pengolahan pangan. Kegiatan pelatihan ini juga yang menjadi fokus kami kedepan bagaimana UKM-UKM pangan bisa tumbuh menjadi UKM-UKM yang unggul,” ujarnya.

Ditambahkan, UKM itu adalah penyumbang dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi paling besar. Adapun struktur pelaku usaha adalah UKM.

“Jadi bisa kita katakan bahwa UKM itulah penyumbang untuk pertumbuhan ekonomi nasional kita, tentu saja untuk mendorong pelaku UKM ini bisa menjadi pelaku-palaku usaha UKM yang unggulan tentu ada beberapa poin-poin. Kita perhatikan melalui kiat-kiat wirausaha yang tangguh nanti akan disampaikan oleh narasumber, bagaiamana kita harus inovatif, kreatif,tidak mudah putus asa,”tutupnya. (Or/hend/pt)