
Penulis : Iyan
Editor : Nina
Tenggarong,Lensaborneo.id – Virus Covid 19 yang menjadi pandemi secara global, telah banyak berpengaruh pada seluk beluk tatanan kehidupan dan pelaksanaan kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa. Tidak terkecuali penyeleksian Paskibraka di Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara. Sabtu (6/6/2020)
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini, Kecamatan yang berstatus Zona Merah oleh Pemkab Kukar, untuk penyeleksian di serahkan kepada pihak kecamatan dalam hal ini Koramil setempat.

Sertu Agus Pitoyo selaku Koordinator tim penyeleksi mengatakan, penyeleksian Paskibraka Kabupaten tertunda karena COVID 19.
“Karna adanya virus Corona di awal Maret sehingga kegiatan seleksi calon Paskibraka Kabupaten tertunda, dan pada dua (2) hari yang lalu, ada berita dari Dispora bahwa tim seleksi ini berbeda. Nah untuk mendapatkan calon, tim Dispora menurunkan tiap-tiap kecamatan yang ada di Kukar yang tidak zona merah, karna Muara Badak ini masuk dalam zona merah sehingga penyeleksianya di serahkan pada tim kecamatan yang mana di titik beratkan pihak Koramil yang melaksanakan seleksi,” kata Sertu Agus pada Lensaborneo saat ditemui di sela latihannya.
Sertu Agus menyatakan, hari ini, Sabtu (6/6/2020), ialah hari terakhir pengumpulan kelengkapan berkas peserta Calon Paskibraka Kukar tahun 2020 ke Dispora kabupaten. Ia melanjutkan, setelah dilakasanakan seleksi yang ketat, sesuai arahan Dispora Kukar.
Penyaringan calon paskibraka di Kecamatan Muara Badak ini, di akui, dilakukan dengan mandiri. Dalam hasil seleksi itu, Sertu Agus menyampaikan, dari 35 peserta seleksi Paskibraka di Kecamatan Muara Badak, satu siswa berhasil dipilih untuk maju ke tingkat Kabupaten.
“Setelah mengikuti mekanisme penyeleksian, Muhammad Nursan terpilih untuk maju ke Kabupaten, ini perwakilan siswa dari SMK Syarif Hidayatullah untuk Calon Paskibraka Kukar Tahun 2020,” katanya
Muhammad Nursan, Siswa dari SMK Syarif Hidayatullah ini mengaku bangga, atas pencapaian yang ia terima hari ini.
“lolos sebagai Paskibraka Kabupaten, apalagi membawa nama Kecamatan Muara Badak, dan juga nama sekolah SMK Syarif Hidayatullah adalah perasaan yang luar biasa bagi saya, paling pertama bangga bersyukur banget dan senang bangetlah rasanya bisa mewakili Muara Badak dan sekolah saya, terutama menjadi Paskibraka Kabupatenkan merupakan impian saya juga dari dulu”. tutur Nursan pada Lensaborneo.id
Selain itu, salah satu pendamping peserta seleksi Paskibraka Kecamatan Muara Badak Dhiyan, menyebutkan, Peserta yang lolos dan ikut menjadi Paskibraka di hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini, secara otomatis akan bergabung dengan Purna Paskibraka Indonesia (PPI)
Kukar Kecamatan Muara Badak.
“Setelah ini perwakilan Muara Badak yang lolos tidak semata-mata akan masuk dalam Diklat yang di jadwalkan pada 29 bulan depan ini, namun akan ada 1 tes lagi yaitu Rapit tes di Tenggarong nantinya, jika di nyatakan gugur akan di gantikan oleh peserta cadangan yang telah di siapkan oleh tim bedasarkan seleksi yang telah di laksanakan”. Tutup Dhiyan