Lensaborneo.com, Samarinda – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan wilayah dengan keberagaman budaya dan agama. Keanekaragaman ini bukan menjadi hambatan dalam membangun Ekonomi Syariah yang kondusif.
Sebaliknya, hal ini menjadi salah satu kekuatan dalam mewujudkan Ekonomi Syariah yang berjalan seiring dengan kehidupan beragama yang harmonis di Kaltim.
Mulai dari persiapan infrastruktur hingga dukungan kebijakan pemerintah daerah, Kaltim menjadi salah satu daerah di Indonesia yang menunjukkan upaya maksimal dalam pengembangan Ekonomi Syariah.
Upaya awal untuk dapat mewujudkan hal tersebut yakni dengan dibentuknya KDEKS (Komite Daerah Ekonomi Syariah), yang bertujuan untuk memperkuat sektor ekonomi syariah di wilayah Kaltim.
Dalam pelaksanaannya, KDEKS Kaltim melibatkan banyak pihak, mulai dari kalangan akademisi, pengusaha, dan masyarakat umum. Tidak hanya memperkuat bisnis syariah, KDEKS juga memberikan ruang untuk memperkuat sisi spiritual dalam kehidupan berbisnis. Hal ini selaras dengan peran aktif yang ditampung oleh Kaltim, dan diharapkan bisa menjadikan wilayah ini sebagai pusat keuangan halal dunia.
Beberapa daerah di Kaltim pun mulai mengembangkan kawasan destinasi wisata religi sebagai penggerak perekonomian daerah. Dengan menunjukkan potensi keagamaan yang kuat ini, butuh upaya bersama dalam menjadikan Kaltim sebagai wilayah yang kondusif bagi Ekonomi Syariah.
“Kegiatan perekonomian berjalan baik ditandai dengan naiknya pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, seiring kondisi Kaltim yang tetap kondusif serta kehidupan keagamaan yang harmonis” ungkap Gubernur Kaltim Isran Noor saat acara pengukuhan KDEKS Kaltim, Jumat (04/08/2023) Isran yang juga dilantik sebagai Ketua KDEKS Kaltim menambahkan dengan harmonisasi itu, Kaltim membuktikan bahwa Ekonomi Syariah dapat berkembang secara maksimal di tengah keberagaman Indonesia.
Ini juga membuktikan bahwa keberagaman tidak selalu menjadi penghalang bagi pembangunan, tetapi sebaliknya menjadi kekuatan dalam merealisasikan Ekonomi Syariah yang kuat.
Kehadiran Ekonomi Syariah di Kaltim menjadi bermanfaat bagi masyarakat yang ingin berbisnis dengan prinsip kehalalan dan ketaatan beragama.
“Dalam jangka panjang, penguatan dalam Ekonomi Syariah dapat menjadi daya tarik bagi para investor, yang berkesempatan untuk berinvestasi di wilayah Kaltim,” ujar Isran. (sef/pt/adv/diskominfokaltim)