Lensaborneo.com, Samarinda – Penuh dengan rasa toleransi umat beragama, Gubernur Kaltim Isran Noor memberikan pesan kedamaian pada pembukaan Sidang Wilayah VII Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia Wilayah Kalimantan Timur (PGIW-Kaltim) Oikumene, Senin sore di Hotel Royal Park, Gaharu Meeting Room, Samarinda Senin (6/3/23)
Sidang PGIW-Kaltim sempat tertunda satu tahun lamanya akibat pandemi covid-19 yang melanda seluruh dunia. Oleh karenanya Kegiatan ini mengusungkan tema “Aku adalah yang Awal dan yang Akhir”.
Pertemuan dalam kegiatan ini dihadiri oleh Ketua MPH PGIW-Kaltim Dr. Analita Migang, Ketua PGI Pusat Pdt. Gumar Gultom, Uskup Agung Samarinda Yustinus Harjosusanto, anggota Kapolda, anggota Forkopimda, Kepala Kementerian Agama Wilayah (Kakanwil), Kepala Kesbangpol, Ketua forum, tokoh agama dan pengurus persukutuan oikumene kota dan kabupaten serta Para pendeta.
Memulai sambutannya, Gubernur Kaltim Isran Noor menyatakan keberadaan gereja-gereja Sinode dari seluruh Indonesia, terbanyak ada di Kaltim.
“Jumlahnya 96 sinode di seluruh Indonesia, 56 ada di Kaltim artinya hebat Kaltim ini, itu sebuah berkah, sebuah gambaran kebahagiaan,” ucapnya.
Lanjutnya hal yang membuat semakin berbahagia yaitu dengan keberadaan dalam agama yang saling toleransi. Sehingga tercipta kehidupan yang rukun dan damai.
“Yang paling membahagiakan adalah keberadaan dalam beragama, kita tidak bisa memaksakan, atau kita merasa benar sendiri. Ora iso (tidak bisa) karena kita diberikan iman dan taqwa (masing-masing),” pesannya pada hadirin di ruangan
Isran mengatakan, hal ini juga berkaitan dengan budaya serta situasi masyarakat yang tidak pernah berkonflik karena suku, ras, agama dan antar golongan (SARA).
“Kaltim menjadi daerah yang paling damai tanpa ada konflik SARA. Sampai sekarang tidak pernah terjadi, karena sebuah harmonisasi kedamaian itu penting, jika tidak damai tidak bisa kita bangun peradaban,” ungkapnya.
Oleh karenanya Isran berpesan untuk semua yang hadir pada Sidang Wilayah VII Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia Wilayah Kalimantan Timur (PGIW-Kaltim) dapat menjaga kedamaian.
“Kita kalau sudah hidup dalam kondisi damai kita berasa hidup di surga,” ucap Isran.(Jeng/adv/kominfokaltim)








Users Today : 489
Users Yesterday : 1092
Total Users : 978212
Total views : 5338068
Who's Online : 11