
Lensaborneo.com, Samarinda – Sekertaris Daerah Kaltim Sri Wahyuni ungkap dampak gerakan menanam cabe yang dilakukan secara masif saat pembukaan acara Gerakan Pangan Murah oleh Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura, di Halaman Kantor Gubernur Kalimanatan Timur, Samarinda, Selasa (14/3/23).
Saat digelarnya acara gerakan pangan murah, sekda Kaltim Sri Wahyuni beberkan bahwa komoditas cabe peyumbang inflasi terbesar di wilayah Kaltim.
Sri Wahyuni juga menambahkan bahwa gerakan menanam cabe secara masif dapat menjadi solusi untuk menurunkan angka inflasi komoditas bahan pangan yang terjadi.
“Bayangkan kalau semua masyarakat bisa memenuhi kebutuhan cabe dari pekarangnya sendiri, ini pasti akan berkontribusi untuk menurunkan angka inflasi,” ungkapnya.
Di jelaskan Sekda Pemerintah Provinsi Kaltim dalam hal ini Dinas Pertanian Kaltim DPTPH, beberkan rencana memberikan penghargaan pada daerah pengembang komoditas bahan pangan.
“Kami berbicang dengan Dinas Pertanian Kaltim dan berencana di bulan Juni akan kami berikan penghargaan pada daerah yang menyumbangkan komoditas menurunkan inflasi, misal di paser mengembangkan lahan bawang merah sepuluh hektar, nanti kita lihat daerah lainnya pengembangkan komoditas pangan apa, masi ada waktu di beberapa bulan ini,” bebernya.

Lanjutnya juga berharap gerakan ini dapat diperluas pada komoditas lainya.
“Gerakan menanan cabe sangat bisa dilakukan secara masif, bukan hanya bawang merah di Kabupaten Paser namun komoditas lainya seperti cabe,” ucapnya.
Hal ini gencar dilakukan memepersiapkan daerah mandiri menghadapi kedatangan pekerja IKN dipertengahan tahun 2023 dan bersedia menjadi daerah penyangga pasokan makanan.
Sementara itu Gerakan Pangan Murah oleh Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura, di sambut baik masyarakat sekitar yang datang ikut berbelanja untuk kebutuhaan sehari-hari, masyarakat sangat berharap kegiatan pasar murah ini dapat di lakukan di wilayah lingkungan mereka lebih besar lagi. Memasuki bulan suci Ramdhan di pastikan bahan-bahan makanan di pasaran ikut naik karena banyaknya permintaan.

”kegiatan ini sangat bagus dapat membantu kami dengan mengejar harga yang yang murah,mudahan kegiatan pasar murah ini dapat dibuat di rt kami ya,”jelas Sulis warga jalan Juada.
Lain lagi dengan Sutarsih dari jalan Sutomo, Ia berharap pasar murah juga bisa di nikmati oleh warga yang lain dan dapat di buat lebih besar lagi.
“Kebutuhan dapur di banyakin kalau puasa bahan-bahan pada naik, kalau ada pasar murah sudah pasti kami sangat senang.”kata Sutarsih yang datang bersama suami untuk berbelanja Lombok. (Ajeng/Adv/Kominfokaltim)