
Lensaborneo.com, Samarinda – Belakangan ini, kondisi inflasi Kota Samarinda dalam segala sektor cukup terkendali. Kendala yang kini mengancam adalah kenaikan harga beras yang juga melanda Kota Samarinda.
Atas hal itu, Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Shania Rizky Amalia mendorong pemerintah kota (Pemkot) Samarinda untuk menggencarkan operasi pasar, sembari meningkatkan seluruh potensi dalam mencegah terjadinya kenaikan harga barang dan jasa dalam sektor lainnya.
Tak lain dah tak bukan, dikatakan legislator Basuki Rahmat itu, upaya pengendalian dipastikan akan berorientasi pada peringanan beban masyarakat Kota Tepian.
“Kalau kita kena inflasi, pasti Pemkot Samarinda punya planning ya. Kita kini menghadapi kenaikan harga beras. Kita punya beberapa potensi bahan pangan untuk dikembangkan,” tuturnya, belum lama ini.
Lebih lanjut, politisi yang kerap disapa Shania itu berharap, pemkot bersama masyarakat dan DPRD Samarinda selalu senantiasa memaksimalkan potensi yang dimiliki, manfaatkan seluruh kemungkinan yang terdapat di Kota Samarinda, termasuk mendorong digencarkannya operasi pasar.
“Kita manfaatkan potensi yang ada di Samarinda. Misalnya pada perkebunan hingga sayuran. Petani bisa dimanfaatkan lagi sektor yang punya bisa potensi pangan agar kita bisa mandiri untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok itu. Kalau bisa ditingkatkan,” tutupnya.(Liz/adv/dprdsamarinda)