Jumat, Juli 4, 2025
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
  • Redaksi
  • Legalitas
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
LensaBorneo.com
Advertisement
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
No Result
View All Result
Lensaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
  • Opini & Publik

Hephnie Memandang Perlu Literasi Informasi Menangkal Hoaks

15/11/2022
in DPRD Kutim
Hephnie Memandang Perlu Literasi Informasi Menangkal Hoaks

Anggota DPRD Kutim Hephnie Armansyah


KUTAI TIMUR, – Perkembangan media informasi yang pesat membutuhkan adanya literasi informasi. Terlebih, saat ini marak berita yang tidak benar atau hoaks sehingga dapat merusak pemikiran masyarakat.

Hal ini dikatakan anggota DPRD Kutim Hephnie Armansyah menyikapi era sekarang adalah era post truth. Namun, era itu sendiri dapat mengarah pada absurditas.

“Literasi dalam berinformasi khususnya di kalangan pemuda harus ditingkatkan, jika tidak ingin nalar bangsa ini kacau balau nantinya,” ungkapnya pada Selasa (15/11/2022).

Dengan tema ‘Strategi Literasi Informasi,’ legislator asal PPP itu menginginkan masyarakat untuk mempelajari penalaran berfikir.Dengan begitu, masyarakat pun tidak memakan mentah-mentah informasi yang membanjiri setiap waktu.

“Yang pertama menguatkan fondasi berpikir, kedua seleksi, ketiga verifikasi informasi, dan banyak lainnya yang bisa bikin kita tidak terjerumus dalam keabsurdan,” katanya.

Dari  kacamata keagamaan, imbuhnya, saat membaca atau beraktifitas di dunia informasi agar tidak tersesat diperlukan penerapan kajian dalam setiap informasi yang diterima, menguji asal usul informasi dan kevalidan dari informasi itu sendiri.

“Agama kita mengajarkan pentingnya logika dan penalaran.Literasi itu penting untuk dimiliki, khususnya generasi yang masih muda, karena masih perlu pengalaman dan bacaan yang perlu didalami,” tegasnya.

Dirinya  juga menambahkan hidup di era yang sulit untuk menentukan kebenaran saat ini perlu ketenangan dan penalaran matang.

“Kita bisa emosi seketika, euforia seketika, dari informasi ini.Jadi, perlu untuk menjaga ritme yang mengedepankan akal sehat agar tidak terlalu random dan penuh kekaburan dalam berfikir dan bertindak,” ujarnya. (adv/dprdkutim)


Berita Terkait

Ini Kata Yuli Sa’pang Anggota DPRD  Kutim Soal Perda Kentenaga Kerjaan

Anggota DPRD Kutai Timur Konsultasi Ke BPK  Terkait Perda APBD 2023

Share196Tweet123
Previous Post

Manfaatkan Dana Desa untuk Potensi Desa

Next Post

Disdukcapil Kutim Siapkan Lima Program Peningkatan Pelayanan

Next Post
Disdukcapil Kutim Siapkan Lima Program Peningkatan Pelayanan

Disdukcapil Kutim Siapkan Lima Program Peningkatan Pelayanan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

837870
Users Today : 116
Users Yesterday : 583
Total Users : 837870
Total views : 4653967
Who's Online : 12

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Redaksi
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
  • Legalitas
  • Berita Daerah
  • Nasional
  • Popular

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved