Jumat, Desember 5, 2025
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
  • Redaksi
  • Legalitas
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
LensaBorneo.com
Advertisement
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
No Result
View All Result
Lensaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
  • Opini & Publik
Intoniswan : Stop Debat COVID Dan PKM, Kehilangan Teman  20 Orang  Akibat  COVID-19 Ayoooo Patuhi Prokes Ketat

Intoniswan : Stop Debat COVID Dan PKM, Kehilangan Teman 20 Orang Akibat COVID-19 Ayoooo Patuhi Prokes Ketat

15/07/2021
in Advertorial, Berita Daerah, Kesehatan, Kota Samarinda, Popular

Doc Foto : AH sctv ( Antrian mobil Jenazah Covid-19 ) Samarinda ( 13/07/2021 )

Samarinda,Lensaborneo.id –.Ketua Forum Komunikasi Penyintas COVID Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengatakan, sudah saatnya masyarakat berhenti berdebat soal ada atau tidak adanya COVID dan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) yang diterapkan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kaltim sebab, tak ada manfaatnya dan membuat bingung, sebaliknya korban terus berjatuhan akibat terpapar COVID.

“Para ahli kesehatan dari 216 negara di dunia sudah menegaskan COVID itu ada. Pemerintah baik di pusat maupun di daerah sedang bekerja keras mengatasi agar penularannya tidak semakin masif,” kata Intoniswan, yang sudah pernah terpapar COVID, pada bulan Maret lalu.

Berdasarkan laporan Satgas Penangangan COVID Provinsi Kaltim, pada hari Selasa ( 13 Juli 2021 ), dalam 24 jam terakhir, jumlah orang terpapar COVID di Kaltim sebanyak 1.498 orang dan meninggal sebanyak 51 orang, sedangkan jumlah orang yang sedang menjalani perawatan untuk sembuh bertambah 960 orang.

“Perkembangan kasus positif tersebut sangat mengkhawatir, karena tempat tidur di rumah sakit-rumah sakit pemerintah penuh. Kalau pun pemerintah bisa dengan cepat membeli tempat tidur, persoalan belum selesai, karena perlu disiapkan pula bangunan dan tenaga kesehatan. Mencari tenaga kesehatan, seperti perawat bukanlah hal yang mudah di Kaltim,” papar Intoniswan.

Menurutnya, daripada berdebat soal ada atau tidak adanya COVID, lebih baik waktu digunakan berdo’a dan meminta kepada Tuhan YME sesuai agama yang dianut, agar negeri bebas dari wabah COVID dan menjaga diri, keluarga, dan teman-teman dari paparan COVID.

“Virus itu makhluk bernyawa, bisa hidup dan ada dimana saja dimana manusia ada. Menyebarkan informasi bahwa COVID itu bohong-bohongan, jelas menyesatkan,” tegas Intoniswan yang sudah kehilangan temannya lebih dari 20 orang akibat terpapar COVID, meninggal.

Diterangkan pula PKM yang diterapkan pemerintah dan anjuran memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, tidak berkerumun, dan membatasi kegiatan di luar rumah, benteng terakhir mencegah penularan COVID.

“Patuhi PKM yang diterapkan pemerintah dan begitu pula dengan prokes,” ajaknya.

Tentang dampak yang ditimbulkan dari adanya PKM, yang nyata masyarakat ekonomi masyarakat semakin sekarat. Untuk mengatasi kesulitan mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan pokok di rumah tangga, lebih baik minta ke gubernur, wali kota, atau bupati, serta ke lembaga DPRD di masing-masing daerah.

“Saya juga berharap kepala daerah menyiapkan dana bantuan bagi masyarakat yang kesulitan keuangan membeli kebutuhan pokoknya. Masyarakat punya hak untuk meminta dan pemerintah berkewajiban menyediakan anggaran untuk itu,” tegasnya.

Sumber : Press Rilis Ketua Forum Komunikasi Penyintas COVID Provinsi Kalimantan Timur

Editor : Ony


Berita Terkait

Bank Indonesia : Inflasi Kalimantan Timur Tetap Bertahan di Level Rendah

Lurah SPD Lakukan Monitoring Sarpras Probebaya di RT, Pastikan Pembangunan Sesuai Target

Tags: by ony
Share196Tweet123
Previous Post

DKP Kaltim Gelar Evaluasi Realisasi APBD Anggaran Tahun 2021

Next Post

Distribusi Pangan Pokok Telur Jelang Idul Adha 1442 H

Next Post
Distribusi Pangan Pokok Telur Jelang Idul Adha 1442 H

Distribusi Pangan Pokok Telur Jelang Idul Adha 1442 H

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1018809
Users Today : 447
Users Yesterday : 1546
Total Users : 1018809
Total views : 5505957
Who's Online : 13

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Redaksi
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
  • Legalitas
  • Berita Daerah
  • Nasional
  • Popular

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved