Lensaborneo.com- Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Damayanti, tekankan beberapa rekomendasi penting untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, dalam rangka peningkatan kinerja dan pelayanan publik.
Ia memberikan perhatian terhadap beberapa area krusial yang memerlukan perhatian serius agar pembangunan kota dapat memberikan manfaat yang lebih luas dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Termasuk yang paling penting adalah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Menurutnya, meskipun Pemkot Samarinda telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam aspek pembangunan fisik.
Pemkot Samarinda, lanjutnya, mungkin telah melakukan pekerjaan yang baik dalam aspek pembangunan infrastruktur kota, namun perhatian khusus perlu diberikan kepada pembangunan SDM.
“Pembangunan SDM adalah proses yang membutuhkan waktu lebih lama untuk menunjukkan hasil nyata,” ungkapnya.
Lebih lanjut, manfaat dari investasi ini akan sangat terasa dalam jangka panjang, memberikan dampak signifikan terhadap kemajuan kota.
Pembangunan SDM juga merupakan investasi jangka panjang. Hasil dari upaya ini mungkin tidak akan terlihat dalam beberapa tahun pertama, tetapi akan sangat terasa dalam 10 hingga 15 tahun ke depan.
“Oleh karena itu, perhatian yang lebih besar perlu diberikan pada aspek ini,” jelasnya.
Tak hanya pembangunan SDM, Damayanti juga menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Ia mencatat bahwa akses terhadap air bersih dan pendidikan adalah hal-hal mendasar yang harus diprioritaskan oleh Pemkot Samarinda.
Kebutuhan dasar masyarakat seperti air bersih dan pendidikan harus menjadi prioritas utama. Ini adalah elemen fundamental yang sangat mempengaruhi kualitas hidup masyarakat.
“Kinerja OPD harus benar-benar fokus dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
Ia berharap Pemkot Samarinda dapat lebih fokus pada kedua aspek tersebut, yaitu pembangunan SDM dan pemenuhan kebutuhan dasar, dalam merancang dan melaksanakan program-program mereka. Keberhasilan dalam dua bidang ini akan membawa manfaat yang sangat nyata dan signifikan bagi masyarakat Samarinda.
“Jangan sampai ada program yang dijalankan hanya untuk formalitas tanpa memberikan dampak positif yang jelas,” pungkasnya. (Liz/adv)