DENHAAG,LENSABORNEO.COM – Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor selaku Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) memimpin studi perspektif ke Belanda dan Swiss, 17-22 Juli 2022.
Setelah tiba di Bandara Schiphol Amsterdam jelang tengah hari, Senin (17/7/2023), Gubernur Isran Noor langsung memimpin rombongan APPSI menuju Jalan Tobias Asserlaan 8, 2517 KC, Denhaag. Gubernur dan rombongan APPSI langsung disambut Duta Besar (Dubes) Indonesia di Denhaag Mayerfas.
“Selamat datang Pak Gubernur dan seluruh rombongan,” sapa Dubes Mayerfas di Aula Nusantara, Senin sore.
“Terima kasih atas kunjungannya. Jika ada kerja sama nyata yang perlu ditindaklajuti, kami akan segera tindak lanjuti. Misalnya soal SDM, energi dan lain-lain,” kata pejabat Indonesia yang berasal dari Sumatera Barat itu.
Diungkapkan Dubes Mayerfas, penduduk Belanda yang berdarah Indonesia berjumlah sekitar 1,7 juta orang. Sementara dengan berbagai alasan, seperti pernikahan dan kemudahan berusaha, terdapat sekitar 600.000 orang yang mengubah paspor Indonesia menjadi Belanda.
“Dan orang Belanda yang lahir di Indonesia ada sekitar 10 persen dari jumlah penduduk sekarang,” ungkap Dubes Mayerfas.
Di Belanda pun ada tidak kurang dari 400 restoran dimiliki orang Indonesia. Maka di Belanda dibuatlah persatuan pengusaha Indonesia di Belanda yang beranggotakan sekitar 600 orang. Selain itu, juga terdapat 77 kelompok/organisasi warga Indonesia di Belanda.
“Itu yang banyak kami tangani, agar bagaimana semua bisa terlindungi di sini, termasuk yang menjadi diaspora kita. Setidaknya sekitar 100 pelayanan masyarakat yang kami lakukan setiap hari dalam berbagai urusan, seperti pembuatan paspor dan hal lain yang diperlukan,” tambah Mayerfas.
Gubernur Isran Noor mengungkapkan rencana kunjungan kerja ini sebenarnya sudah terprogram cukup lama, sekitar tujuh tahun lalu.
“Pertama, kita ingin belajar untuk meningkatkan kerja sama antarpemerintah dan sekaligus pemerintah daerah dan pemerintah Belanda,” kata Gubernur Isran Noor.
Sebagai mitra strategis pemerintah pusat, APPSI lanjut Gubernur, akan menyampaikan hal-hal yang secara regulasi mungkin belum diatur, tetapi hal itu penting dan banyak hal lainnya.
“Misalnya saja soal investasi, bisnis atau usaha. Semua itu ada peran pemerintah daerah. Semua yang diurus Jakarta, semua komoditinya itu ada di daerah-daerah,” jelas Gubernur.
Belanda sendiri kata Gubernur menjadi bagian dari sejarah pemerintahan di Indonesia.
Saat kunjungan ini Gubernur Isran Noor hadir bersama Ketua Dewan Pakar APPSI Prof Ryas Rasyid, Anggota Dewan Pakar APPSI Prof Muchlis Hamdi, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Ma’mun Amir, Asisten II Setda Provinsi Papua Suzana Dewijana Wanggai dan Kepala Biro Pemerintahan Setda Maluku Dominggus Nicodemus Kaya.
Sedangkan dari Kaltim tampak mendampi Sekda Sri Wahyuni dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah Pemprov Kaltim. Hadir juga Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud, para Wakil Ketua DPRD Kaltim M Samsun, Seno Aji, Sigit Wibowo, Ketua Komisi III Veridiana Huraq Wang dan Anggota DPRD Kaltim Ekti Imanuel.
Selasa (18/7/2023), rombongan APPSI akan melakukan kunjungan ke The Association of Provinces of the Netherlands (Interprovicial Overleg/IPO/Asosiasi Pemerintah Provinsi) dan International Cooperation Agency of the Association of Netherlands Municipalities (Vereniging van Netherlandse Gemeenten/VNG/Asosiasi Pemerintah Kabupaten/Kota).
Rombongan juga akan datang ke Penitiary Arnhem (Lembaga Pemasyarakatan Arnhem) dan kunjungan ke Dutch Probation & Workplace Community Center. (Adv/Kominfokaltim)
Sumber :Rilis adpimprov