
Lensaborneo.com, Samarinda – Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menyambut baik Dr.Sunarto,S.K.M.,M.Adm.KP, sebagai pejabat baru Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam pidato sambutan pengukuhan Kepala BKKBN Perwakilan Kaltim di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim ini, Isran berharap pejabat baru BKKBN Kaltim dapat melanjutkan program kegiatan yang sudah ada dan berupaya meningkatkan dengan terobosan dan inovasi yang baru.
“Bersama mari mensukseskan program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana atau Bangga Kencana. Sehingga terwujud keluarga sehat dan berkualitas menuju kaltim yang kuat dan berdaulat dengan dukungan penuh pemerintah dan masyarakat,” ujar gubernur pada Kamis (14/7/20220.
Ditambahkannya, Kaltim memberikan apresiasi yang baik atas pencapaian kinerja beberapa indikator pembangunan yang sedang berjalan dengan sesuai target. Pencapaian yang diraih diantaranya angka prevalensi kontrasepsi modern pada tahun 2021 yang telah mencapai 73,50 persen dari target 66,62 persen peserta aktif KB.
Selain itu, pembinaan pemberdayaan ekonomi keluarga telah mencapai 10 kelompok atau 100 persen, kelompok bina keluarga lansia (BKL) yang telah mencapai 108 kelompok atau 98,2 persen serta jumlah fasilitas kesehatan dengan pemenuhan ketersediaan alat kontrasepsi mencapai 273 faskes atau 80,1 persen.
Sementara itu, di tempat yang sama, Sunarto menambahkan jika kelembagaan BKKBN dalam kaitan stunting (masalah kekerdilan anak) juga sudah terbentuk dari tingkat provinsi, tingkat kabupaten, dan tingkat kelurahan atau desa sudah terbentuk.
BKKBN akan mendorong tim pendamping keluarga sekitar bulan Agustus sampai September. Karena BKKBN masih melakukan verifikasi dan validasi data. Atas dasar itu TPK akan bergerak secara teknis dan masuk dalam kegiatan audit dalam kasus stunting.
“BKKBN akan terus memberikan pemahaman melalui program dan mitra yang secara strategis menyentuh langsung masyarakat, agar masyarakat paham dan dapat mencegah stunting. Tinggal bagaimana implementasi kelembagaan yang sudah terbentuk itu dapat berjalan (adv/diskominfokaltim)
Penulis : Ria Editor : YL