Tenggarong, Lensaborneo.com – Permasalahan yang dihadapi terkait jaringan listrik di Desa Batuah, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) diungkapkan Camat Loa Janan, Hery Rusnadi.
Hambatan utamanya adalah kendala komunikasi dengan pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN). Meskipun anggaran untuk penanganan infrastruktur tersebut sudah teranggarkan melalui BKKB, pelaksanaannya mengalami kesulitan.
Hery menjelaskan bahwa dengan nilai anggaran yang mencapai miliaran, proses pelaksanaannya harus melibatkan lelang. Namun, kendala muncul karena adanya aturan yang mewajibkan kontraktor untuk menjalankannya. Hal ini menciptakan tantangan, terutama dalam mencari kontraktor yang bersedia terlibat dalam proyek tersebut.
“Karena miliaran dan seharusnya melalui lelang, kami menghadapi kesulitan menemukan kontraktor sesuai dengan aturan yang ada. Kami terus menjalin komunikasi dengan PLN, berharap kendala ini dapat diatasi agar pelaksanaan infrastruktur berjalan lancar,” tutur Hery.
Meskipun menghadapi kesulitan, Hery menegaskan bahwa pihaknya terus berkomunikasi dengan PLN, optimis bahwa hambatan ini dapat diatasi untuk kelancaran pelaksanaan infrastruktur.
Selain persoalan jaringan listrik, Hery juga mengungkapkan bahwa masalah serupa muncul terkait infrastruktur jalan.
Namun, pihak kecamatan telah mengalokasikan anggaran untuk jalan lingkungan dan jalan desa pada tahun 2023, dengan rencana pembangunan infrastruktur lainnya pada tahun 2024.
“Jalan lingkungan dan jalan desa, sudah banyak yang masuk dalam anggaran tahun 2023 dan rencananya juga untuk tahun 2024. Kami tetap berkomunikasi dengan instansi terkait dalam upaya mengatasi kendala ini,” tutupnya. (Liz/Adv/ Diskominfo Kukar )