
Lensaborneo.com, Samarinda — Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengimbau warga Kaltim tetap patuhi protokol kesehatan guna menekan jumlah orang terkonfirmasi positif Covid-19. Dalam beberapa kegiatan dan acara Gubernur Isran Noor selalu mengingatkan masyarakat kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia khususnya di Kaltim.
“Sebagai Ketua Satgas Covid-19, saya memiliki kewajiban untuk mengingatkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan dalam setiap kegiatan,” ungkap Isran Noor disetiap pidato resminya.
Dimana pada bulan Mei Presiden Joko Widodo sempat memberikan pernyataan kelonggaran penggunaan masker ditempat umum, namun kasus Covid-19 justru bertambah. Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim sampai dengan 18 Juli 2022 penambahan pasien terkonfirmasi Positif Covid-19 sebanyak 17 kasus. Kutai Kartanegara 1 kasus, Kutai Timur 2 Kasus, Balikpapan 8 Kasus, dan Bontang 6 kasus.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Setyo Budi Basuki S.K.M, M.Kes mengatakan pandemi memang belum berakhir, Menurutnya, kasus Covid-19 fluktuatif terjadi di Kaltim yang tertinggi mencapai 29 kasus pada Minggu (17/7) dan pada Senin tanggal 18 ada 17 kasus, jadi peningkatan kasusnya banyak terjadi pada daerah yang memiliki tingkat tinggi mobilitas keluar Kaltim.
“Artinya daerah yang pekerjanya berada di luar Kaltim, sehingga pada saat off melakukan perjalan keluar Kaltim. Kita berharap tidak ada kenaikan kasus lagi, Kebijakan perusahaan yang wajib melakukan skrining seperti PCR pada karyawan yang akan kembali memasuki Kaltim.
Basuki mengapresiasi kebijakan wajib skrining yang dilakukan oleh perusahaan setelah ada karyawannya yang melakukan perjalanan ke luar Kaltim. Dengan begitu, penyebaran Covid-19 bisa dideteksi secara dini.
Basuki juga menambahkan, dengan deteksi dini yang dilakukan maka upaya pencegahan juga dapat segera dilaksanakan. Seperti, isolasi pada pasien positif sehingga tidak menularkan pada yang lain, dan diharapkan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan yang terus di upayakan vaksinasi sampai dengan booster.
“Saya juga mengapresiasi usaha pemerintah daerah yang memaksimalkan kegiatan vaksinasi dengan pemberian bantuan untuk menarik minat masyarakat. Bahkan beberapa perusahaan yang memberikan vaksinasi kepada masyarakat melalui dana tanggungjawab sosial atau CSR,”ujarnya.(Ria/YL/adv/kominfokaltim)