
Penulis : My
Editor : Redaksi 02
Samarinda,LensaBorneo.com —Dalam rangka untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam hak pilih, dan meminta masyarakat datang ke tempat pemungutan suara ( TPS ), sehingga partisipasi pemilih mencapai 77,5 persen, merupakan tugas yang berat bagi Relawan demokrasi ( relasi ), bentukan Komisi Pemilihan Umum ( KPU ), Kota Samarinda, Rabu, ( 06/08/2020 ), menggelar Bimbingan Teknis Relawan Demokrasi Dalam Pemilihan Walikota dan wakil Walikota Samarinda, dengan tema Masyarakat Cerdas Berdemokrasi Bersama Kita mampu Capai Partisipasi pemilih mencapai 77,5%. Di ballroom Mercure Hotel. Ketat dengan Protocol Kesehatan.
Relawan demokrasi ( Relasi ), yang awalnya telah mengikuti proses perekrutan oleh KPU Kota Samarinda, dan terpilih sebanyak 50 orang yang terdiri dari kalangan Mahasiswa, Swasta, Jurnalis, kalangan Muda, dan kalangan pemilih pemula, serta Ibu rumah tangga,mengikuti bimbingan teknis relawan demokrasi dalam pemilihan Pilkada Samarinda yang akan di gelar pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang.
Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat, pada acara Pembukaan Bimtek Relawan demokrasi di tengah pandemic, mengatakan bahwa keberadaan Relasi sangat di butuhkan, dan merupakan kegiatan yang penuh tantangan di hadapi Relasi kali ini. Karena berada di tengah Covid-19, akan tetapi relawan dalam kegiatan sosialisasi pentingnya partisipasi pemilih dan di target 77,5 persen itu, harus tetap kerja- kerja hati – hati, dan juga harus patuh pada protocol kesehatan.
“ Pada pelaksanaan Pilkada kali ini, merupakan tantangan yang cukup berat bagi Relasi, bentukan KPU Kota Samarinda, di tengah Covid -19,” Ungkap Firman
Dan ini menurutnya menjadi dilemma, karena berada di tenga kondisi Covid-19, akan tetapi Relasi di tuntut untuk tetap bekerja dan berinteraksi dengan banyak orang untuk mencapai target pemilih sebesar 77,5 persen.
“ Dilema memang untuk kerja – kerja relawan demokrasi yang hari ini ikuti bimtek, kenapa dilemma kita saat ini masih dalam kondisi Covid-19, sementara kerja kerja relawan demokrasi adalah berinteraksi dengan banyak orang, khususnya dengan pemilih, dan hal ini bukan saja menjadi perhatian KPU Kota Samarinda, juga menjadi penekanan KPU RI dan KPU Provisni agar Kerja kerja, dan tetap harus taat dan patuh terhadap protocol covid-19, “ Ungkap Firman.
Semnetara di sisi yang lain kata Firman relawan demokrasi mengemban tugas untuk bersosialisasi dalam mencapai target pemilih 77,5 persen dan ini kerja kerja yang sangat berat, dan kerja kerja yang membutuhkan Intensitas pertemuan yang sangat tinggi , sehingga relasi harus memprioritaskan Keselamatan dan Kesehatan dengan bentengi diri dengan menggunakan Masker, Jaga jarak dan selalu mencuci tangan.
Untuk Itu Pesan Ketua KPU Samarinda kepada Relasi untuk tetap bekerja dan sangat sangat Hati-hati dan tetap taat dan patuh terhadap Protocol Kesehatan
sebelum ada relasi tahun 2015, tingkat pemilih begitu rendah, dan KPU sudah melakukan evaluasi relasi. Dan sampai pada Pemilu 2019, kerja Relasi maksimal dan capai target.
Relasi kali ini, kata Firman sangat di harapkan, oleh KPU dan akan tetap bersinergi untuk meningkatkan partisapsi pemilih, maksimal, Netral, Independen, dan selalu menjaga kode etik.
“ Kita berharap target ini bisa tercapai, karena relawan demokrasi yang di bentuk oleh KPU, ada 10 basis yang menjadi basis pemilih dengan harapan kerja tetap maksimal dan tetap dengan ikuti protocol kesehatan dan keselamatan, Kalau kita bandingkan dengan hadirnya relawan demokrasi dengan pemilu 2019 memang sangat signifikan hasil kerja kerja,” Ungkap Firman ketika di konfirmasi media ini usai acara pembukaan Bimtek yang berlangsung di Hotel Mercure
Adapun Narasumber yang di hadirkan oleh KPU Samarinda antara lain, Kepala Kesbangpol samarinda dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, yang membawa materi soal Penyebaran Covid-19 dan antisipasinya dalam memutus mata rantai pandemic ini.(Ny )