Lensaborneo.com- Anhar, Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, mengkritisi kinerja Wali Kota Samarinda, Andi Harun, terkait belum meratanya layanan air bersih dan penerangan jalan di sejumlah kawasan.
Meskipun laporan LKPj (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban) wali kota menunjukkan hasil yang positif dan APBD kota mengalami pertumbuhan, menurut Anhar, masih ada warga yang kesulitan mengakses layanan dasar tersebut.
Anhar menegaskan bahwa peran eksekutif adalah memastikan pemenuhan kebutuhan masyarakat yang mendasar, bukan hanya merancang kebijakan atau program besar tanpa eksekusi yang nyata di lapangan.
“Masalah air bersih dan penerangan jalan adalah persoalan vital yang seharusnya bisa diatasi dengan perencanaan yang matang dan eksekusi yang tepat,” ujar Anhar.
Anhar juga menyarankan agar Wali Kota tidak terlalu sibuk mengomentari isu-isu politik yang berkembang di luar tugasnya sebagai pemimpin daerah.
Menurut Anhar, fokus Wali Kota seharusnya diarahkan pada perbaikan layanan dasar bagi masyarakat Samarinda, bukan pada polemik politik yang tidak memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan warga.
“Kalau mau terjun ke Pilgub Kaltim, itu hak beliau. Tapi sekarang, beliau masih menjabat sebagai Wali Kota Samarinda. Jadi, lebih baik selesaikan dulu tanggung jawab yang ada di sini,” bebernya.
Politisi dari PDI Perjuangan ini juga menyoroti bahwa krisis air bersih di Samarinda adalah permasalahan yang terus berulang.
Walaupun kota ini memiliki sumber daya air yang berlimpah, masih banyak wilayah yang belum terlayani dengan baik, terutama saat musim kemarau atau ketika terjadi intrusi air laut ke Sungai Mahakam, yang mengakibatkan pasokan air bersih terganggu.
Dipandang Anhar, hal itu menunjukkan bahwa perencanaan dan pengelolaan sumber daya air belum dilakukan secara optimal. Ia mendesak pemerintah kota untuk segera menyusun solusi jangka panjang agar krisis air bersih di Samarinda dapat diatasi secara tuntas.
“Ini bukan masalah baru, tapi sampai sekarang belum ada solusi yang benar-benar efektif. Kalau APBD kita terus naik, seharusnya masalah ini sudah bisa ditangani,” tutupnya. (Liz/adv)