
Balikpapan – Ketua Umum Komite Olahraga Mansyarakat Indonesia (KORMI) Nasional Pusat Hayono Isman sangat mengapresiasi dukungan luar biasa dari Pemprov Kaltim atas terselenggaranya kegiatan iven Internasional ini yang di hadiri Negara-negara ASEAN Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Jepang dan Korea Selatan,Hal ini di sampaikan Mantan Menpora Tahun ( 1993-1998 ) saat memberikan sambutan pada pembukaan TAFISA, Senin ( 07/10/2024) di Balikpapan
Kota Balikpapan, Kalimantan Timur menjadi tuan rumah penyelenggaraan tiga even internasional dari The Association For International Sport for All (TAFISA). Ketiganya yakni TAFISA World Walking Day (TWWD) 2024, TAFISA Southeast Asian Forum (TSAF) 2024 dan TAFISA Leadership Workshop (TLW) 2024 yang di gelar sejak tanggal 6 -9 Oktober 2024.
Olahraga Masyarakat sangat membangun kebugaran masyarakat yang dibutuhkan oleh SDM Indonesia, menjadi yang unggul memasuki Indonesia Maju 2045.
“Selain itu juga memperkuat ekonomi daerah bahkan ekonomi desa, karena olahraga masyarakat itu sampai di desa,” Jelas Mantan Menpora ini.
Sementara Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam hal ini di sampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni sekaligus membuka secara resmi acara TAFISA Southeast Asian Forum 2024 yang bertempat di Ballroom Hotel Platinum Balikpapan
Di hadapan para tamu dari beberapa perwakilan negara sahabat di antaranya Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Jepang dan Korea Selatan dan juga pengurus Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Pusat, Sri Wahyuni mengatakan jika Pemerintah Provinsi Kaltim sangat mendukung kegiatan TAFISA Southeast Asian Forum di Kota Balikpapan yang dilaksanakan 6-8 Oktober 2024.
“Kegiatan yang diinisiasi KORMI dan TAFISA sebagai wadah organisasi olahraga rekreasi masyarakat dunia ini sangat relevan dengan semangat masyarakat kita yang semakin peduli akan pentingnya aktivitas fisik sebagai bagian dari gaya hidup sehat,” jelas Sri Wahyuni
Melalui forum ini, ujarnya, para peserta memiliki kesempatan untuk bertukar pengalaman dan gagasan, serta membangun kolaborasi lintas negara dalam memajukan olahraga untuk semua.

dikatakan Sri Wahyuni bahwa olahraga bukan lagi sekadar sarana kompetisi dan prestasi, tetapi juga medium yang efektif dalam mempromosikan kesehatan, kebugaran dan keharmonisan sosial.
Sebagai Provinsi yang kaya akan budaya dan sumber daya alam, Kalimantan Timur senantiasa mendukung kegiatan olahraga yang bersifat inklusif dan merangkul seluruh lapisan masyarakat.
Ini dibuktikan dengan selalu penuh dan masih kurangnya fasilitas dan sarana olahraga bagi masyarakat yang memanfaatkan Hari Bebas Kendaraan (car free day) yang digelar setiap hari libur.
“Kami berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan olahraga masyarakat yang tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan, solidaritas, dan kohesi sosial di tengah masyarakat,” ucapnya.
Di akhir sambutannya, Sri Wahyuni mengajak seluruh peserta TAFISA Southeast Asian Forum untuk dapat mengunjungi Kaltim di lain waktu dan kesempatan.
“Silahkan datang kembali ke Kaltim. Kami memiliki lumba-lumba air tawar yang disebut Pesut Mahakam di Danau Semayang Kutai Kartanegara, pos pengamatan Orangutan di Taman Nasional Kutai, hingga mengamati kehidupan penyu hijau dan dunia bawah air di Kecamatan Derawan,” ajaknya (advertorial/Or /kormikaltim)