Samarinda,Lensaborneo.com— Presiden Joko Widodo mengakhiri serangkaian acara groundbreaking proyek-proyek di kawasan Ibu Kota Nusantara hari ini di Penajam Paser Utara dengan meresmikan pembangunan Gedung Sekolah Dasar Negeri 020 Sepaku.
Acara ini menjadi puncak rangkaian groundbreaking, yang meliputi proyek-proyek seperti pembangunan bandara VVIP IKN, Mayapada Hospital Nusantara, Superblock Pakuwon Nusantara, Nusantara Intercultural School, dan Rumah Sakit Hermina.
“Para ibu bapak guru tidak perlu khawatir, sebentar lagi SDN 020 direhabilitasi, dibangun Yayasan Pendidikan Astra,” ujar Presiden RI Joko Widodo.
Presiden mengungkapkan bahwa sesuai target pembangunan, Gedung Sekolah Dasar Negeri 020 Sepaku akan selesai dalam waktu sekitar 10 bulan dan dapat digunakan.
Ia kemudian menambahkan dengan candaan, bahwa dirinya masih memiliki kesempatan untuk berkunjung ke sini dalam waktu sepuluh bulan.
“Setelah periode tersebut, mungkin saya akan sudah memasuki masa pensiun,” ujarnya.
Presiden RI itu juga mengungkapkan kebahagiannya, dengan menuturkan bahwa pembangunan tersebut akan meningkatkan kualitas pendidikan, bukan hanya di SDN 020, tetapi juga akan ada rehabilitasi pada 5 SDN di sekitar Ibu Kota Nusantara.
Dengan demikian, anak-anak yang belajar di sekitar IKN akan memiliki kualitas pendidikan yang lebih baik dan fasilitas yang memadai.
Hadirnya sekolah ini, juga menjawab pertanyaan masyarakat yang seringkali menanyakan di mana anak mereka yang berada di kelas dua atau kelas lima akan pindah.
“Jawabannya yaitu di Sekolah Dasar Neger 020 Sepaku dan lima sekolah dasar lainnya,” tegasnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dilaksanakannya groundbreaking beberapa proyek berskala nasional hingga internasional oleh Presiden Jokowi.
Ia juga sekaligus mengimbau pihak swasta atau perusahaan yang telah beroperasi dan memberikan kontribusi di Kalimantan Timur untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah.
“Ini tidak hanya untuk Ibu Kota Nusantara, tetapi juga untuk daerah-daerah penyangga Ibu Kota Nusantara, yang lebih penting,” tutupnya.(Liz/Adv/Diskominfokaltim)