Lensaborneo.com, Samarinda – Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Kabupaten Kutai Kartanegara menyelenggarakan kegiatan “Explobilitas” bersama masyarakat umum, mahasiswa Universitas Mulawarman, pengajar sekolah inklusi dan khususnya penyandang disabilitas Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Tenggarong, pada Senin (22/05/2023) pagi.
Tampak suasana pagi ini dipenuhi keceriaan ratusan peserta kegiatan yang berasal dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Se-Kabupaten Kutai Kartanegara dan Mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Mulawarman.
Turut Hadir Wakil Ketua Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia, Deka Kurniawan didampingi perwakilan Bupati Kutai Kartanegara menyambut hangat kegiatan pagelaran seni ini sebagai bentuk pemenuhan hak penyandang disabilitas pemerintah daerah Kalimantan Timur terkhusus Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kepala Sekolah SLB Negeri Tenggarong, Anwar ungkap rasa syukurnya telah mendapatkan banyak dukungan dari berbagai pihak dalam penyelenggaraan dan bentuk kerjasama yang dilakukan bersama Kepolisian Resor Kukar untuk pembuatan Surat Izin Mengemudi bagi penyandang disabilitas pada kategori SIM A dan SIM C.
Diinformasikan saat sambutan ketua panitia, Nisa mengatakan kegiatan ini didukung oleh 55 instansi Daerah Kutai Kartanegara serta Komisi Nasional Disabilitas RI.
“Semoga Kukar masuk sebagai salah satu daerah terbaik yang menunjukkan komitmen memenuhi hak penyandang disabilitas,” ucap Wakil Ketua Komisi Nasional Disabilitas, Deka Kurniawan.
Dirinya menyebut Kabupaten Kukar sudah memiliki salah satu indikator penting yaitu regulasi berupa Peraturan Daerah No. 13 Tahun 2016 yang menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam memenuhi hak penyandang disabilitas.
“Perda yang ada sudah sangat luar biasa sehingga dapat diimplementasikan bersama dengan komitmen dan anggaran bimbingan teknis penyelenggara kepada penyandang disabilitas,” ungkapnya.
Deka Kurniawan juga memberikan gambaran salah satu daerah di Kalimantan Timur yang mengubah paradigma masyarakat umum terhadap penyandang disabilitas yaitu dengan memberikan hak rekreasi berupa tiket masuk gratis wahana Waterboom keseluruh penyandang disabilitas di Kutai Barat.(Ajeng)