“ Bank Indonesia Dukung Digitalisasi Pelayananan Publik Melalui Launching
Layanan QRIS dalam Pengurusan SIM dan SKCK di Wilayah Polda Kaltim”
Balikpapan,Lensaborneo.com— Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Prov. Kaltim bersama Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) berhasil mengawal implementasi digitalisasi layanan kepolisian berupa penggunaan QRIS sebagai pilihan kanal pembayaran dalam pengurusan SIM (Surat ljin Mengemudi) dan SKCK (Surat Keterangan C atatan Kepolisian) oleh masyarakat di seluruh Polres dalam Wilayah Polda Kaltim.
Launching Layanan QRIS dalam Pengurusan SIM dan SKCK di Wilayah Polda Kaltim telah secara resmi diluncurkan pada Selasa, 29 Maret 2022 di Ballroom Hotel Platinum Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kegiatan ini merupakan komitmen nyata Bl dalam mendorong ekstensifikasi penggunaan QRIS di berbagai sektor sehingga masyarakat dapat bertransaksi dengan cepat, mudah, murah, aman, serta meminimalisir penyebaran Covid-19 melalui penerapan protokol physical distancing.
Selain itu, kehadiran QRIS dapat meningkatkan transparansi transaksi keuangan, mendukung tata kelola, dan mengintegrasikan sistem pengelolaan keuangan dalam rangka mengoptimalkan penerimaan negara.
Peluncuran tersebut dilakukan oleh Deputi Gubernur Bl, Juda Agung, Wakil Gubernur Provinsi Kaltim, Hadi Mulyadi, S.Si. M.Si., Kapolda Kaltim, Irjen Pol. Drs. imam Sugianto, M.Si. Kepala Perwakilan Bl Provinsi Kaltim, Ricky P. Gozali, Head of Public Sector Group PT. Fintek Karya Nusantara (Link Aja), Marcella Chandra Wijayanti, Pemimpin Cabang BRI Balikpapan, Direktur Lalü Lintas (Dirlantas) Polda Kaltim serta Direktur Intelijen Keamanan (Dirintelkam) Polda Kaltim.
Dalam sambutanya Deputi Gubernur Bl, Juda Agung, megatakan, bahwa Launching Layanan SIM QRIS dan SKCK di wilayah Polda Kaltim merupakan yang pertama dilaksanakan di seluruh Polres di wilayah Polda di Indonesia, degan dan harapan Kaltim dapat mempertahankan sebagai Pemerintah Provinsi dengan Implementasi QRIS Terbaik di Wilayah Kalimantan dalam Anugerah BI Awards Tahun 2021.
Sementara itu Kepala perwakilan BI Kaltim Ricky P. Gozali mejelaskan dalam rilisnya, hingga saat ini, telah diimplementasikan digitalisasi pembayaran bagi layanan SIM dan SKCK menggunakan QRIS di 9 Polres di wilayah Polda Kaltim yaitu Samarinda, Balikpapan, Panajam Paser Utara, Bontang, Kutai Barat, Kutai Kertanegara, Kutai Timur, Berau dan Paser.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum dalam mempercepat dan memperluas inklusi keuangan daerah. Selain itu, kegiatan ini Juga diharapkan dapat mendukung upaya pencapaian 1 5 juta pengguna baru QRIS secara nasional.
Hingga Februari 2022, secara akumulatif telah terdapat penambahan 52.419 pengguna baru atau setara dengan 26,21 % d mengalami Ionjakan yang signifikan.
Peningkatan ini sejalan dengan komitmen Bank Indonesia dalam mempercepat dan memperluas digitalisasi daerah.
Dalam kesempatan yang sama, Ricky juga menyampaikan bagaimana inovasi QRIS memungkinkan pembayaran melalui QR Code yang terinterkoneksi & interoperabilitas pada seluruh penyedia jasa pembayaran.
Hadirnya QRIS sebagai inovasi digitalisasi pembayaran SIM dan SKCK di wilayah Kaltim, terutama dalam rangka mempercepat digitalisasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan untuk Kaltim Kuat dan Berdaulat.
Dalam sambutannya Hadi Mulyadi mengatakan apresiasinya terhadap kegiatan Launching QRIS pada Layanan Pengurusan SIM dan SKCK di wilayah Kepolisian Daerah Kalimantan Timur.
Inovasi pada infrastruktur digital seperti ini dianggap sangat sesuai dengan Inpres No.10 tahun 201 6 dan merupakan langkah signifikan menuju Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang mendorong pengunaan instrumen pembayaran non tunai menuju leşs cash society.
Wagub yakin dengan meningkatnya penggunaan dompet digital pada masyarakat, akan ada percepatan pada pelayanan SIM dan SKCK serta diharapkan dapat memutus mata rantai pungutan liar (Pungli) pada kawasan pelayanan di seluruh Polres di Kalimantan Timur.
Sumber : Pres Rilis BI Kaltim
Editor : Tim redaksi