Kamis, Juni 19, 2025
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
  • Redaksi
  • Legalitas
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
LensaBorneo.com
Advertisement
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
No Result
View All Result
Lensaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
  • Opini & Publik

Mandau Kalimantan Masuk Rekor Muri Sebagai Mandau Terbesar di Indonesia

11/05/2022
in Kominfo Kaltim, Nasional, Pemprov Kaltim
Mandau Kalimantan Masuk Rekor Muri Sebagai Mandau Terbesar di Indonesia

Panglima Mandau, H Ahmad Ismail (kanan) saat menerima sertifikat Muri dari perwakilan Muri.


Lensaborneo.com, Samarinda — Mandau asal Kalimantan Timur berhasil dicatatkan pada Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Mandau terbesar di Indonesia. Pemberian penghargaan ini diserahkan bersamaan dengan acara peresmian pasar S.I.A.P QRIS, yang dilaksanakan di Atrium Pusat Perbelanjaan Big Mall Kota Samarinda pada Senin (09/05/22).

Pemberian penghargaan ini merupakan apresiasi seni dan budaya Kaltim karena sebagai pelestarian budaya dengan sebuah mandau terbesar yang diraih oleh Mandau Singala Api-Api dengan panjang 6.38 meter dan lebar 65 Cm.
Penyerahan piagam Rekor Muri ini disaksikan langsung oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim serta Deputi Senior Bank Indonesia Destry Damayanti dan dipajang untuk dilihat warga Samarinda di Big Mall mulai tanggal 10 hingga 15 Mei 2022 di Upper Ground Floor Pusat Perbelanjaan Big Mall Kota Samarinda.

Mandau merupakan salah satu senjata tradisional khas suku Dayak di Kalimantan yang sekilas berbentuk seperti sebuah pedang dengan gagang kayu berukiran khas Kalimantan. Mandau terbesar ini adalah salah satu benda berharga milik Lamin 1001 Mandau, Kecamatan Jembayan, Kutai Kartanegara.

H. Ahmad Ismail, yang akrab disapa Panglima Mandau, menerima langsung penghargaan rekor Muri tersebut mengatakan dalam proses pembuatan mandau ini memerlukan tenaga kerja sebanyak 13 orang untuk menyelesaikan satu rangkaian mandau raksasa ini.

“Cukup lama prosesnya hampir dua tahun, kita mengerjakannya bersama-sama. Dimulai pada tahun 2020 hingga awal 2022,” ucap Panglima Mandau,Ahmad Ismail.

Dijelaskannya, tidak hanya memakan waktu yang cukup lama, pembuatan mandau ini juga mengalami tingkat kesulitan yang berbeda dibandingkan pembuatan mandau pada umumnya. Jika pembuatan Mandau pada umumnya ditempa dengan menggunakan bahan bakar arang kayu, maka untuk Mandau ini digunakan bahan bakar gas.
Mandau Singala Api-Api ini sendiri dibentuk dari patahan-patahan pisau krauser yang dikumpulkan dan dibentuk menjadi lempengan mandaunya. Sedangkan gagangnya terbuat dari kayu jambu yang diukir dan dibalut hiasan warna-warni khas suku Dayak.

Panglima Mandau ini juga menjelaskan bahwa tujuan dari pembuatan mandau ini adalah untuk melestarikan budaya Kalimantan, agar senjata mandau tidak punah dimakan zaman.

“Supaya budaya ini tidak hilang, dan anak-anak muda semakin menyukai dan mengetahui senjata khas mandau ini,” jelasnya.

Setelah acara ini selesai, mandau akan disimpan di Lamin 1001 Mandau, Desa Jembayan, Kutai Kartanegara, karena disana juga terdapat koleksi ribuan mandau khas suku dayak Kaltim.

Panglima Mandau ini juga menginginkan mandau tersebut dapat dikenal hingga mancanegara, dan bisa dibawa pada tingkat internasional.

“Keinginan kita bukan hanya ditunjukkan di Indonesia saja, tetapi juga bisa dibawa sampai dunia internasional,” harapnya.(NIA/YL/Adv/Diskominfo Kaltim))


Berita Terkait

DPTPH Kaltim Gelar Rapat Persiapan Gerakan Pangan  Murah  Pada Tanggal 6-7 Maret 2025

DPTPH Kaltim Gelar Forum Konsultasi Publik, Optimalisasi Bantuan Sarana Pertanian

Share201Tweet126
Previous Post

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Waspada Penyakit pada Sapi

Next Post

Wagub Kaltim Apresiasi Perusahaan yang Mampu Manfaatkan Lahan Bekas Tambang

Next Post
Wagub Kaltim Apresiasi Perusahaan yang Mampu Manfaatkan Lahan Bekas Tambang

Wagub Kaltim Apresiasi Perusahaan yang Mampu Manfaatkan Lahan Bekas Tambang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

828682
Users Today : 564
Users Yesterday : 777
Total Users : 828682
Total views : 4589301
Who's Online : 8

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Redaksi
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
  • Legalitas
  • Berita Daerah
  • Nasional
  • Popular

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved