Lensaborneo.com, Samarinda – Peningkatan infrastruktur jalan selalu menjadi momok persoalan oleh masyarakat kota Samarinda kepada pihak terkait, seperti kepada DPRD kota Samarinda.
Usulan peningkatan infrastruktur ini pun sering kali menggema ketika DPRD Kota Samarinda melakukan kegiatan reses atau penyerapan aspirasi masyarakat, hingga Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).
Hal tersebut lantas diakui kebenarannya oleh Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Markaca saat ditemui di kantor DPRD Samarinda, pada Selasa (14/2/2023).
“Mulai dari dulu sampai sekarang yang diusulkan perbaikan infrastruktur, kalau ekonomi itu ya terbatas aja,” ucapnya kepada awak media.
Sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Kota Samarinda termasuk kota yang masif akan pembangunan. Sebab itu usulan terkait hal tersebut selalu saja digaungkan masyarakat.
Walaupun diakui oleh Markaca, penuntasan persoalan infrastruktur ini membutuhkan biaya yang cukup besar dan diharuskan untuk tepat sasaran di masyarakat.
“Kalau kemarin bahasanya skala prioritas, ini super prioritas yang dikerjakan. Waktu saya menghadiri Musrembang Kecamatan Samarinda Kota, ya tetap saja, 90 persen masukan warga tetap perbaikan Infrastruktur,” ujarnya.
Markaca menilai bahwasanya program prioritas Pemkot Samarinda, yakni Pro-Bebaya, dalam hal peningkatan pembangunan sangat membantu masyarakat.
“Sudah lumayan mengcover yang pembangunan yang kelasnya cuma Rp10 Juta bisa tercover (tercakup) dengan Pro-Bebaya dan ini sangat bermanfaat,” tutup Markaca.(Liz/adv/dprdsamarinda)








Users Today : 93
Users Yesterday : 894
Total Users : 978710
Total views : 5341615
Who's Online : 14