Martinus : Anggota DPRD Kaltim Dapil Mahakam Hulu, Upayakan Peningkatan Faskes Kesehatan.

Penulis : Tia

Samarinda,Lensaborneo.id – Anggota DPRD Kalimantan Timur Marthinus yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) Mahulu – Kubar menyoroti kondisi Fasilitas Kesehatan (Faskes) di wilayah Kabupaten Mahakam Ulu masih sangat jauh tertinggal dari kabupaten/kota lainnya di Kaltim, tentunta hal ini membuat prihatin, untuk itu sebagai perwakilan wakil rakyat Mahakam Ulu, akan mengupayakan untuk perbaikan, Hal ini di sampaikan Martinus ketika di konfirmasi wartawan pada Kamis (20/05/2021).

Kondisi seperti itu sangat riskan bagi masyarakat mahulu jika terjadi keadaan gawat darurat bagi pasien yang membutuhkan perawatan khusus, karna jarak rumah sakit terdekat untuk rujukan itu berada di Kabupaten Kutai Barat dan membutuhkan waktu berjam – jam agar bisa sampai ke rumah sakit tujuan.

Martinus mengatakan, dengan kondisi tersebut dirinya akan mengawal terkait peningkatan pelayanan kesehatan dari daerah pemilihannya.

” Pasti nanti akan ada peningkatan faskes. Langkah awal kita akan koordinasikan dengan DPRD Mahulu untuk mencari kendalanya,” ucapnya saat dihubungi media ini.

Ia melanjutkan, pihaknya akan minta kepada pemkab untuk membuat proposal pengajuan, mengawal dan mengadvokasi melalui komisi IV DPRD Kaltim yang membidangi kesehatan.

Marthinus mengatakan, sebagai Anggota DPRD Kaltim yang berasal dari dapil Mahulu sudah menjadi kewajibannya untuk membantu mensejahterakan masyarakat.

“Sebagai wakil rakyat dapil sana, saya, ibu Veridiana dan bapak Ekti Imanuel pasti kami welcome siap membantu apa bila mereka ada pengajuan,” jelasnya.

Ia menjelaskan, untuk waktu dekat di anggaran perubahan akan susah melakukan pengajuan, karena alokasi anggaran perubahan 2021 sudah masuk dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) yang berdasarkan hasil musrembang dari tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten hingga ke provinsi.

“Di anggaran murni 2022 pasti kami akan kawal. Selain itu, mungkin kami ajukan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun lewat pendanaan yang lainnya,” tutup Marthinus.