Editor Redaksi: 02 //Penulis : Nasir
Samarinda, Lensaborneo.id – Senin (22/02) puluhan relawan Wakil Ketua DPRD Kaltim, se-kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menggelar rapat koordinasi. Tak sekedar giat politik, Semu Merah kini menatap aktifitas sosial masyarakat.
Sejak awal dibentuk saat Pileg 2019, tim relawan yang dinamakan Semut Merah ini masih setia mengadvokasi dan memperjuangkan kepentingan rakyat. “Tim relawan masih terjaga dengan baik. Saya berikan penugasan sebagai penyambung lidah rakyat ke saya,”ungkapnya.
Koordinator Semut Merah, Rahmad Darmawan, membenarkan penugasan yang diberikan Samsun. Rahmad sapaan karibnya, mengatakan Semut Meras selalu gencar mengadvokasi petani dan nelayan di daerah-daerah pelosok.
Kesulitan mekanisme administrasi yang warga kerap temui seperti kesulitan mendapat bantuan keuangan, dan permasalahan lainnya, katanya, terus dibantu timnya.
“Itu yang kita kawal, dan aspirasinya masyarakat kita teruskan sama mas Samsun. Intinya mengadvokasi, pendampingan pada warga yang tidak tergarap,” bebernya.
“Ini penegasan kembali soal komunitas, selain penyambung lidah rakyat, komitmen kami akan mempertegas gerakan sosial, mengawalinya kita akan mulai pada beberapa kecamatan, kita buat aktifitas sosial,” tambah Samsun.
Gerakan sosial yang dimaksud Samsun adalah rutinitas bersih-bersih Musholla hingga ke kampung. Dia menjelaskan hal itu akan dilakukan secara gotong royong dan berkelanjutan. Melibatkan pengurus Musholla hingga masyarakat sekitarnya.
“Saya berharap ini akan menjadi bola salju. siapapun yang mau kita persilahkan. Secara bergantian kita lakukan terus menerus, insya Allah,” ungkapnya.
Politisi PDI Perjuang ini berharap gerakan itu tak sekedar gerakan di Kukar, tetapi harus digaungkan se Kaltim bahkan Nasional.
“Saya lihat gerakan sosial lain sudah banyak, gerakan sosial musholla ini ada tapi minim. Kedepannya misalnya kita lihat mukenah sudah rusak atau kotor, kita cuci. Yang sudah tidak layak kita gantikan,”tutupnya.( OR)