Lensaborneo.com, Samarinda – Sudah hampir sepekan jalan Nusyirwan Ismail atau yang dikenal warga dengan jalan Ring Road 2, di blokir warga setempat. Hal ini dilakukan warga yang merupakan pemilik lahan yang sampai saat ini belum menerima uang ganti rugi pembangunan lahan milik mereka.
Dampaknya, banyak kendaraan bermuatan besar seperti truk dan kontainer beralih ke jalanan padat pengendara umum. Hal ini dikeluhkan oleh salah satu pengendara motor yang sering melintas di jalanan minim kendaraan besar.
Jalan MT. Haryono menjadi jalanan peralihan dari Ring Road 2. Kondisi jalan yang dipenuhi oleh pengendara kantor dinas dan instansi setempat terpantau macet total saat jam pulang kerja.
Pada siang Sabtu, sekitar Pukul 13.10 Wita terjadi kepadatan di jalan MT.Haryono. Pada postingan media sosial Instagram, seorang pengendara motor bernama Zikri Padiila mengeluhkan kepadatan jalan yang tidak terkendali.
Saat ditanya, Zikri mengatakan jalanan ini jarang dilintasi kendaraan berat, dan saat terjadi kepadatan tidak ada polisi lalu lintas maupun warga setempat yang membantu mengurai kepadatan.
“Sekitar jam satu siang saya lewat jalan MT Haryono yang jarang ada truk atau kontainer, sepertinya karena penutupan jalan Ring Road 2 jadi banyak lewat sini ” jelasnya.
Zikri menambahkan, harapan nya kepada Pemprov Kaltim untuk segera mengadakan pertemuan dengan pihak terkait. “Harapannya pemprov kaltim segera mengadakan pertemuan dengan pihak pemblokir jalan agar masalah dapat segera diselesaikan” ujarnya.
Dilansir dari Instagram Pemprov_kaltim, pertemuan yang diadakan di kantor Gubernur Kaltim pada Jumat (17/2/23), menanggapi aksi pemblokiran jalan Ring Road 2 akan segera melakukan pertemuan untuk bermediasi dengan pihak terkait dalam kurun waktu 2 minggu ke depan.(Jeng/adv)