Lensaborneo.com- Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, Suparno, menyoroti keberhasilan program Probebaya dalam memberikan kebebasan kepada Rukun Tetangga (RT) untuk menentukan prioritas pembangunan di wilayah masing-masing.
Ia melihat bahwa program ini berhasil menyesuaikan prioritas dengan kebutuhan masyarakat setempat.
“Apakah ingin memperbaiki drainase atau penerangan jalan terlebih dahulu, bisa dipilih oleh RT, manfaatnya lebih dirasakan langsung oleh masyarakat,” beber Suparno.
Selain menyuarakan apresiasi terhadap program probebaya yang terbukti berhasil sejahterakan masyarakat, Suparno juga mengusulkan Wali Kota Samarinda, Andi Harun, untuk lebih aktif berkolaborasi dengan para akademisi dalam merancang kebijakan pembangunan.
Menurut Suparno, diskusi dengan akademisi sangat penting untuk memperdalam pembahasan terkait Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) pada proyek-proyek besar seperti pembangunan terowongan.
“Banyak berdiskusi dengan akademisi penting, untuk proyek besar seperti terowongan, agar pembahasan bisa lebih mendalam,” tuturnya.
Melalui hal itu, ia meyakini, akan membantu menciptakan keseimbangan yang baik dalam pembangunan, agar kemudian kebijakan yang diambil dapat memberikan manfaat yang merata bagi semua lapisan masyarakat, baik yang berada di tingkat bawah maupun atas.
Untuk itu ditekankannya sekali lagi, meskipun kinerja Andi Harun sejauh ini sudah cukup baik, peningkatan keterlibatan akademisi dalam proses pembuatan kebijakan sangat diperlukan.
“Kelebihan dan kekurangan tentu ada dalam pemimpin. Ada yang lebih memihak masyarakat bawah ataupun sebaliknya,” ujarnya.
Ia mendorong kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah dan akademisi, kebijakan pembangunan di Kota Samarinda dapat disempurnakan dan memberikan manfaat yang lebih luas dan merata. (Liz/adv)







Users Today : 914
Users Yesterday : 1117
Total Users : 976600
Total views : 5324968
Who's Online : 9