Lensaborneo.com- Masyarakat Kota Samarinda masih cenderung bergantung pada bantuan pemerintah daripada berusaha sendiri. Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti, menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam mengurangi kemiskinan ekstrem.
Ia mengatakan bahwa, kesadaran moral dan sosial antarwarga sangat diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama, dimana ia juga menekankan, kesadaran diri dalam segi moralitas sangat penting.
“Saat kita merasa butuh dan pemerintah menyediakan bantuan, itu tidak masalah, tapi tetap ada mekanismenya. Misalnya, KTP harus berasal dari sini, dan ada syarat-syarat yang harus dipenuhi,” ujarnya.
Puji menegaskan bahwa masyarakat perlu memahami bahwa keterlibatan aktif mereka sangat diperlukan dalam upaya ini. Kepedulian sosial terhadap tetangga yang mungkin kesulitan adalah hal yang harus diasah dan dipraktikkan oleh setiap warga.
“Kita tidak boleh tega melihat tetangga kita tidak bisa makan. Kepedulian sosial kita harus diasah agar bisa saling membantu,” tegasnya.
Puji berharap tidak hanya masyarakat yang mampu yang menunjukkan kepedulian sosial, tetapi juga masyarakat yang kurang mampu. Menurutnya, kepedulian sosial adalah nilai yang perlu dihidupkan kembali di masyarakat.
“Hal ini sudah mulai terkikis, dan kita perlu menghidupkannya kembali. Saya kira program dari pemerintah pusat dan daerah sudah sangat bagus dalam menekan angka kemiskinan ekstrem saat ini,” pungkas Puji.
Melalui meningkatnya kepedulian sosial, politisi wanita Basuki Rahmat itu berharap masyarakat Kota Samarinda dapat berperan aktif dalam mengurangi kemiskinan ekstrem dan menciptakan lingkungan yang lebih peduli dan sejahtera. (Liz/adv)