Samarinda,Lensa Borneo.com — Sejumlah warga mengantre untuk mendapatkan minyak goreng curah di Kantor Kelurahan Sidodadi, Samarinda Ulu, Kota Samarinda, pada Sabtu (12/3/2022).
Dari pantauan di lapangan, pembelian minyak goreng ini dimulai sejak sore hari, Namun hingga pukul 20.00 wita, antrian pembelian minyak goreng curah ini belum juga selesai.

Pemkot Samarinda menyalurkan minyak goreng curah di Kelurahan Sidodadi yang mendapat jatah minyak goreng sebanyak 2.000 liter. Setiap Kartu Keluarga (KK) mendapatkan jatah 2 liter, dengan ditebus seharga Rp 23.000 atau Rp 11.500 per liternya.
Camat Samarinda Ulu, Fahmi mengatakan yang menerima minyak goreng ini sebanyak 59 kelurahan 10 kecamatan di Samarinda. Setiap kelurahan akan mendapatkan jatah tetapi hari Sabtu ini yang datang sebanyak 2.000 liter untuk Kelurahan Sidodadi dan 1.000 liter untuk Kelurahan Kampung Jawa.
“Kami diberi tahu dari pagi tapi ternyata minyaknya datang jam 4 sore tadi. Warga menunggu dan antusias karena mereka menginginkan minyak goreng untuk kebutuhan sehari-hari,”ucap Fahmi.
Fahmi berharap untuk proses operasi pasar minyak goreng curah ini berjalan lancar di setiap kelurahan. Di Kelurahan Sidodadi, yang terdata ada 2.000 liter untuk 1.000 Kartu keluarga (KK). Setiap RT berisi 170-180 KK yang mendapatkan minyak goreng sebanyak 2 litar dengan maksud agar tidak ada kecemburuan sosial.
Dijelaskan Fahmi, memang sempat terjadi antrian yang panjang dikarenakan keterlambatan minyak goreng datang dan ada kendala secara teknis di lapangan. “Untungnya panitia bisa mengatasi masalah tersebut dan warga tidak keberatan bila ada penguluran waktu yang terjadi.
Pasalnya minyak goreng ini sebagai kebutuhan pokok masyarakat. Sehingga sampai akhir operasi pasar berjalan dengan lancar dan adil dibagikan secara merata.(NIA/YL)
Penulis : Nia
Editor : YL