Samarinda,Lensaborneo.com – Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi, kembali menyoroti realisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak dan retribusi yang dikelola Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Dalam evaluasi.
Iswandi mempertanyakan sejauh mana target 100 persen yang ditetapkan telah tercapai dan apa kendala yang dihadapi agar potensi penerimaan dapat dioptimalkan.
“Dari target 100 persen, sudah sampai di mana pencapaian kita dalam satu semester ini? Ada yang sudah di atas 30, 40 persen bahkan ada yang sampai 180 persen, tapi ada juga yang masih nol,” kata Iswandi, baru-baru ini.
Ia mengajak semua pihak untuk jeli mengidentifikasi faktor-faktor penghambat agar dalam sisa tujuh bulan ke depan bisa dicari solusi tepat guna mencapai target.
Iswandi menegaskan, penting untuk mengetahui secara rinci masalah yang menyebabkan sebagian pajak dan retribusi belum optimal.
“Kalau masalahnya A, B, C, atau D, kita harus tahu dan cari solusinya. Jangan sampai potensi besar itu terbuang begitu saja,” ujarnya.
Selain itu, Ketua Komisi II menyoroti penggunaan teknologi digital dalam pengelolaan retribusi yang dianggap masih menemui kendala, terutama terkait pengadaan alat-alat pendukung sistem digitalisasi pajak dan retribusi.
Iswandi menilai, apabila memang diperlukan, anggaran harus disiapkan untuk pengadaan tersebut agar proses penarikan pajak bisa lebih efisien dan transparan.
“Misalnya pengadaan alat-alat digital, kalau memang harus ada, ya kita anggarkan. Yang penting harus ada nilai lebih, kalau keluar dana 1.000 rupiah harus kembali 2.000 rupiah. Jadi kita benar-benar dapat untung, bukan cuma biaya,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Iswandi juga menegaskan bahwa DPRD siap menjadi proksi dan fasilitator untuk mendukung Pemerintah Kota Samarinda agar target PAD tercapai.
“Kita harus pastikan kerja sama yang sinergis antara legislatif dan eksekutif agar optimalisasi pendapatan daerah berjalan lancar,” ujarnya.
Komisi II DPRD Samarinda menegaskan bahwa semua potensi pendapatan daerah dari sektor pajak dan retribusi dapat dimaksimalkan dengan langkah-langkah konkret, termasuk melalui inovasi digital dan dukungan anggaran yang tepat sasaran.
Iswandi berharap di sisa tahun anggaran ini, semua pihak lebih proaktif mencari solusi atas hambatan yang ada sehingga target pendapatan daerah dapat tercapai dan berdampak positif bagi pembangunan Kota Samarinda serta kesejahteraan masyarakatnya. (Liz/adv)