Samarinda,Lensaborneo.com— Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik ungkap kondisi pendapatan Benua Etam, yang menurutnya sudah baik, namun diperlukan peningkatan mengingat potensinya yang sangat tinggi.
Hal ini menurutnya didasarkan dari pendapatan Provinsi Kalimantan Timur yang bersumber dari Penerimaan Asli Daerah (PAD), dana transfer, dan pendapatan daerah, yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
“Sangat potensial, pendapatan Kaltim dapat terus ditingkatkan mengingat sumber daya alam yang melimpah dan pertumbuhan industri yang terus berkembang,” ujar Akmal Malik, baru-baru ini.
Ia meyakini ini setalah mendengarkan paparan dari Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltim, Ismiati.
Kepala Bapenda Kaltim, Ismiati, menjelaskan bahwa struktur pendapatan Kaltim terdiri dari PAD, pendapatan dana transfer, dan pendapatan daerah lainnya. Dimana PAD mencakup berbagai jenis pajak daerah dan retribusi daerah, sedangkan pendapatan dana transfer melibatkan dana dari pemerintah pusat.
Selama beberapa tahun terakhir, pendapatan daerah Kaltim terus meningkat, dengan komposisi PAD terhadap pendapatan daerah mencapai 55,93 persen.
“Ini menunjukkan peningkatan kinerja keuangan provinsi Kaltim,” beber Ismiati.
Akmal Malik dan Ismiati berharap, seluruh pihak dapat bekerja sama dalam meningkatkan pendapatan daerah Kaltim lebih lanjut.
Dalam upaya ini, delapan perusahaan daerah (Perusda) Kaltim kedepannya juga akan dievaluasi. Perusda tersebut meliputi Bankaltimtara, PT Mandiri Migas Pratama (MMP), PT Bara Kaltim Sejahtera (BKS), PT Melati Bhakti Satya (MBS), PT Listrik Kaltim, PT Silva Kaltim Sejahtera (SKS), PT Agro Kaltim Utama, dan PT Jamkrida.(Liz/Adv/Diskominfo Kaltim )