Redaksi: 02
Reporter: Samuel
Lensaborneo.id — Pandemi Covid-19 menghantam rata sektor kegiatan publik tanpa terkecuali ekonomi. Akibatnya, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) seolah lazim dilakukan saat ini. PHK massal terjadi hampir di seluruh daerah di Indonesia tanpa terkecuali di Kaltim.
Karenanya, Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin, ingin agar perusahaan bisa mengakomdir dan memfasilitasi para tenaga kerja yang di-PHK. Sebab, sampai saat ini Covid-19 masih terus ada dan krisis tampak makin pasti. Sehingga ia menyebut perlu ada peluang-peluang kerja yang diberikan oleh perusahaan untuk bisa memfasilitasi masyarakat.
“Misalnya seperti Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim belum lama ini. Kita mengapresiasi karena mereka memberikan semacam pembelajaran, sosialisasi terkait dengan pendampingan wisatawan,” ungkap Saleh panggilan akrabnya ketika dikonfirmasi pada Jumat (4/12/2020).
Harapannya, sektor-sektor lain dalam waktu dekat akan melakukan hal serupa agar bisa memberi peluang bagi tenaga kerja yang di-PHK. Saleh menyebut pihaknya menghimbau agar perusahaan bisa memberlakukan kebijakan bekerja di tengah pandemi.
Ia mencontohkan pusat perbelanjaan seperti mal di Samarinda yang sempat mempekerjakan karyawannya untuk bekerja setengah hari, yang membatasi hari kerja dan memberi gaji separuh sesuai jam kerja yang dijalani.
“Artinya, harapan kami untuk perusahaan dan karyawan tetap bisa berjalan. Jangan sampai ada langkah-langkah untuk PHK, dihindari dulu agar roda ekonomi masyarakat tetap bisa berjalan,” lanjut politisi dari Fraksi Golkar ini.
Salehuddin pun menaruh harapan kepada perusahaan dan karyawan agar tetap bisa saling membangun komunikasi meski di tengah pandemi. Sebab menurutnya, semua permasalah pasti memiliki jalan keluar dan solusi terbaik.
“Tak melulu harus melalui cara PHK,” pungkasnya