Selasa, Oktober 28, 2025
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
  • Redaksi
  • Legalitas
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
LensaBorneo.com
Advertisement
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
No Result
View All Result
Lensaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
  • Opini & Publik

Serapan Anggaran OPD Capai 90 Persen, Laila Fatihah: Silpa Cukup Besar

27/06/2024
in Advertorial, DPRD Samarinda
Serapan Anggaran OPD Capai 90 Persen, Laila Fatihah: Silpa Cukup Besar

Lensaborneo.com- Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah, menyatakan bahwa serapan anggaran dari organisasi perangkat daerah (OPD) hampir mencapai 90 persen. Namun, meskipun persentase serapan anggaran tersebut tinggi, masih terdapat sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) yang cukup besar.

Hal ini terutama disebabkan oleh transfer dana dari pemerintah pusat yang sering kali tidak bisa diprediksi dan biasanya baru diterima di akhir tahun anggaran. Akibatnya, dana tersebut tidak dapat digunakan secara optimal dalam periode yang telah ditetapkan, sehingga tidak bisa diselesaikan tepat waktu.

“Anggaran memang terserap, tetapi pelaksanaannya tidak sesuai dengan target yang ditetapkan, yang menyebabkan adanya penambahan anggaran lagi. Ini jelas merupakan masalah yang harus segera diatasi,” jelas Laila, usai Rapat Paripurna Masa Sidang II, di Ruang Rapat Lantai 2 DPRD Samarinda.

Mengenai proyek Pasar Pagi, Laila menjelaskan bahwa proyek ini mengalami kendala serius akibat perencanaan yang kurang matang dari pihak konsultan.

Konsultan proyek baru menemukan adanya aliran sungai di bawah tanah ketika proyek sudah berjalan, yang menyebabkan kekhawatiran bahwa tanah akan ambles saat pemasangan infrastruktur. Temuan ini seharusnya diketahui sejak awal melalui survei lapangan yang mendalam.

“Ini menyebabkan perubahan desain yang akhirnya mengakibatkan proyek lepas dari target. Minimal, konsultan harus melihat kondisi lapangan terlebih dahulu sebelum mulai bekerja,” bebernya, Rabu (26/6/24).

Ketika pemilik sertifikat hak milik (SHM) tidak setuju, desain proyek terpaksa diubah lagi, hal itu juga dikatakannya, mengakibatkan proyek melewati target waktu yang ditetapkan.

Selain itu, Laila juga menyoroti perlunya sinkronisasi antara masa jabatan wali kota dengan perencanaan mega proyek. Banyak mega proyek yang seharusnya bisa diselesaikan dalam waktu dua tahun tidak tercapai karena kurangnya perencanaan yang matang.

“Masa jabatan wali kota seharusnya disesuaikan dengan rencana pembangunan besar ini untuk memastikan semua proyek dapat diselesaikan tepat waktu,” tandasnya.

Untuk diketahui, rapur kali ini membahas Persetujuan bersama antara Wali Kota Samarinda dengan DPRD Kota Samarinda terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023.(Liz/adv)


Berita Terkait

Bank Indonesia Gelar Mahakam Investment Forum 2025 Akselerasi Investasi dari Kaltim Hingga Nusantara

Menteri Komdigi Dorong Pemerintah Daerah Dukung Program PWI

Share197Tweet123
Previous Post

Mega Proyek Kota Tepian Molor, Laila Fatihah Ungkap Rata-rata Baru Capai 60-70 Persen

Next Post

Tak Sesuai Kebutuhan Dasar, Laila Fatihah Pertanyakan Urgensi Sky Train

Next Post
Serapan Anggaran OPD Capai 90 Persen, Laila Fatihah: Silpa Cukup Besar

Tak Sesuai Kebutuhan Dasar, Laila Fatihah Pertanyakan Urgensi Sky Train

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

961308
Users Today : 148
Users Yesterday : 1049
Total Users : 961308
Total views : 5280867
Who's Online : 20

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Redaksi
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
  • Legalitas
  • Berita Daerah
  • Nasional
  • Popular

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved