Selasa, Mei 20, 2025
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
  • Redaksi
  • Legalitas
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
LensaBorneo.com
Advertisement
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
No Result
View All Result
Lensaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
  • Opini & Publik

Soroti Efektivitas MBG, Samri Nilai Perlu Dikaji Ulang

22/02/2025
in DPRD Samarinda
Soroti Efektivitas MBG, Samri Nilai Perlu Dikaji Ulang

Samarinda, lensaborneo.com – Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Samri Shaputra, mengkritisi efektivitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat.

Program yang bertujuan untuk memberikan makanan bergizi bagi masyarakat, khususnya anak-anak sekolah, menurutnya masih menimbulkan banyak pertanyaan, terutama dari segi implementasi dan kualitasnya.

Sebagai wakil rakyat, Samri menilai bahwa program ini perlu dikaji ulang, baik dari segi anggaran maupun manfaatnya bagi masyarakat.

“Program MBG bisa menjadi proyek seremonial semata tanpa memberikan dampak nyata yang diharapkan,” tuturnya, belum lama ini.

Lebih lanjut, Samri menekankan agar program ini berjalan tanpa adanya pengawasan ketat terhadap kualitas makanan yang diberikan.

“Kita berbicara soal gizi anak-anak, yang akan menjadi generasi penerus. Jangan sampai hanya karena ingin mengejar target program, aspek kesehatan dan kelayakan makanannya diabaikan,” tegas Samri.

Ia mempertanyakan apakah dengan anggaran yang dialokasikan, sekitar Rp10 ribu hingga Rp15 ribu per porsi, makanan yang diberikan benar-benar memenuhi standar gizi yang dibutuhkan anak-anak.

Menurutnya, harga bahan pokok yang terus naik bisa menjadi tantangan dalam penyediaan makanan berkualitas dengan dana yang terbatas.

“Cukupkah Rp10 ribu atau Rp15 ribu untuk menyediakan makanan bergizi yang sesuai standar kesehatan? Jangan sampai program ini malah terkesan asal-asalan demi memenuhi laporan administrasi semata,” tegasnya.

Samri menyoroti bahwa program ini masih menuai perdebatan di masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa banyak warga, terutama kalangan mahasiswa, yang justru menginginkan agar anggaran program ini dialihkan ke sektor lain yang lebih mendesak, seperti pendidikan gratis.

Ia memandang, pendidikan gratis akan memberikan dampak jangka panjang bagi generasi muda dibandingkan dengan program makan gratis yang hanya bersifat sesaat.

Untuk itu, Samri mengingatkan bahwa pemerintah daerah harus lebih cermat dalam menentukan skala prioritas agar anggaran yang ada benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat.

“Saya lebih setuju jika anggaran ini dialihkan untuk pendidikan gratis. Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Kita harus benar-benar mempertimbangkan kebijakan agar tidak salah arah,” pungkasnya.

Sebagai informasi, kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat mengacu pada Perpres No. 1 Tahun 2025. Salah satu dampaknya adalah alokasi anggaran untuk membiayai program MBG.

Dengan adanya pemangkasan anggaran di berbagai sektor, DPRD Samarinda berharap agar kebijakan ini tidak mengorbankan kebutuhan prioritas masyarakat. (Liz/adv)


Berita Terkait

Ismail Latisi Soroti Kesejahteraan Guru sebagai Kunci Peningkatan Kualitas Pendidikan di Samarinda

Perbaikan Jalan Rusak di Samarinda Dinilai Tidak Efektif, DPRD Desak Evaluasi Sistem Perencanaan dan Pengawasan

Share196Tweet123
Previous Post

Soal Efisiensi Anggaran, Samri Shaputra Beri Pandangan

Next Post

Pemkab Kukar dan Perusahaan Bersinergi Tingkatkan Kompetensi Pemuda

Next Post
Pemkab Kukar dan Perusahaan Bersinergi Tingkatkan Kompetensi Pemuda

Pemkab Kukar dan Perusahaan Bersinergi Tingkatkan Kompetensi Pemuda

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

800196
Users Today : 46
Users Yesterday : 878
Total Users : 800196
Total views : 4432442
Who's Online : 12

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Redaksi
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
  • Legalitas
  • Berita Daerah
  • Nasional
  • Popular

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved