Samarinda,Lensaborneo.com–Kebakaran merupakan bencana yang selalu menjadi kekhawatiran seluruh lapisan masyarakat. Untuk di Samarinda bencana musibah kebakaran sebanyak 70 persen, yang di akibatkan terjadi dengan banyak factor, mulai dari korsleting listrik, kebocoran gas, dan Bahan bakar. Sementara 50 persen musibah yang terjadi di Samarinda banjir dan longsor, demikian yang dikatakan oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda Hendra AH.SH. kala sambutan di acara Launching Taguh Bakar Kota Samarinda Tangguh Kebakaran, yang di buka oleh Wakil Walikota Samarinda Rusmadi Wongso, pada Kamis ( 20/10/2022).
Yang lebih utama adalah bagaimana kita mencegah kebakaran, Hendra juga memaparkan di tahun 2020 frekuensi kebakaran sebanyak 282 kejadian kemudian di tahun 2021 menurun 242 kejadian. hingga saat ini mulai bulan Januari sampai Oktober 2022, kurang lebih 153 kejadian.
“ Sekalian saya juga menghimbau warga dapat mencegah kebakaran sedini mungkin, di rumah warga di sarankan untuk dapat menyiapkan Apar ( Alat Pemdam Api ringan ),Launching Taguh Kota Samarinda dan Tangguh Kebakaran di Samarinda, mempunyai arti dimana kita mampu dan tangguh dalam menghadapi musibah kebakaran Kota Samarinda,” bebernya
Sementara Wakil Walikota Samarinda Rusmadi dalam sambutannya mengatakan musibah kebakaran yang terjadi di Samarinda di tahun 2022 sampai akhir bulan September 2022 kejadian dan obyek yang terbakar didominasi perumahan dan pemukiman yang padat.
Kebakaran dapat menimbulkan korban jiwa, kerugian materi, kehilangan mata pencarian, kemunduran ekonomi, kerusakan lingkungan dan bahkan khusus untuk kebakaran hutan dan lahan dapat menimbulkan Bencana Pencemaran Asap yang berdampak terhadap kesehatan dan transportasi serta terganggunya aktivitas ekonomi.
Untuk itu Kata Wawali perlu mereposisi sudut pandang penanganan yang komprhensif dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan yang melibatkan kepolisian, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, Dinas Sosial dan PLN, AKLI, untuk saling berkoordinasi.
“ Saya mengajak untuk melakukan tindakan Preventif dari Responsif atau Tanggap Darurat Kebakaran. Saat ini RT 04 Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Samarinda Ilir, telah menjadi Pilot Project dan sudah mendapat fasilitas dari program Samarinda Tangguh Kebakaran, seperti pemasangan Hydrant Kering, sirene kebakaran, dan sarana proteksi kebakaran lainnya,” Jelas Rusmadi
Wawali sangat berharap kedepannya ke depannya semua Kelurahan di Kota Samarinda, khususnya yang masuk dalam catatan areal padat penduduk, akses tidak mendukung, dan masuk daerah rawan kebakaran, dapat segera dibentuk kampung tangguh kebakaran.
“ Kita Harus saling mengingatkan, Camat, Lurah dan RT jangan pernah bosan mengingatkan warga akan musibah kebakaran, dan beri perhatian kepada warga, beri rasa aman dan nyaman, dan Selalu rutin periksa Instalasi Listrik,” bebernya.
Beberapa hari yang lalu, Pemerintah Kota Samarinda, bersama dengan Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri RI, telah mengukuhkan 414 Relawan Kebakaran yang tersebar di 10 Kecamatan. Upaya ini adalah perwujudan dari partisipasi publik dalam turut mengatasi kebakaran dan penyelamatan minimal 15 menit setelah laporan diterima. Dengan partisipasi yang besar dari warga masyarakat ini, saya yakin kita akan mampu bersinergi dalam mengedukasi masyarakat agar semakin sadar terhadap potensi kebakaran, sehingga mampu memberikan kontribusi dalam mewujudkan lingkungan yang aman, nyaman, harmoni dan lestari.

Wawali juga meminta agar para petugas pemadam kebakaran terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas personil dan kelembagaan pemadam kebakaran dan penyelamatan, untuk menyongsong tugas yang semakin komplek di masa yang akan datang seluruh satuan tugas Pemadam Kebakaran dan penyelamatan serta Kecamatan dan Kelurahan, melalui Pemberdayaan Masyarakat, harus selalu sigap, siap siaga, tak lengah, cepat dan cerdas dalam menghadapi kebakaran.
Pada Launching Tangguh Kebakaran ini di lakukan simulasi cara melakukan pemadaman api dari kompo gas menyala oleh seorang ibu rumah tangga, dengan menggunakan alat Apar. ( Ony )
Editor : Redaksi 02