Lensaborneo.com, Samarinda — Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap penemuan virus Hepatitis baru di Indonesia, yang penyebabnya masih misterius.
Virus hepatitis ini gejalanya juga ditemukan pada pasien dugaan Hepatitis akut mencakup demam, mual, muntah, hilang nafsu makan, diare akut, badan lemas, nyeri bagian perut, nyeri pada otot dan sendi, kuning di bagian mata dan kulit, gatal-gatal, dan urine berwarna seperti air teh.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Masitah menjelaskan kepada tim media lensaborneo bahwa virus ini memang belum menjadi wabah tetapi harus terus diwaspadai karena penyebaran yang cepat dan muncul tiba-tiba di beberapa tempat di dunia.
“Dengan adanya kasus Hepatitis akut yang belum diketahui sebabnya yang sudah ada laporan kasus suspek di beberapa wilayah di Indonesia. Ini menjadi perhatian dan menjadi kewaspadaan kita bersama untuk berupaya agar penyakit ini tidak meluas penyebarannya,” ucap Masitah.
Tercatat, di Kalimantan Timur memiliki satu kasus yang melaporkan adanya dugaan hepatitis akut . Namun belum dapat dilacak apakah benar positif Hepatitis akut atau ada penyakit lainnya serta bagaimana datangnya penyebarannya.
“Sampai saat ini baru satu kasus yang dilaporkan sebagai dugaan Hepatitis akut yang belum diketahui sebabnya,” jelas Masitah.
Menurutnya,m tidak menutup kemungkinan bahwa virus Hepatitis akut ini dapat menjadi wabah, karenanya diperlukan kewaspadaan masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebersihan.
Sama halnya dengan virus Covid-19, cara pencegahan virus Hepatitis akut ini kurang lebih sama, dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar, rajin mencuci tangan, dan mengkonsumsi makanan bergizi.
Mengingat virus ini lebih gampang menjangkit pada anak-anak dan balita maka dihimbau kepada para ibu untuk senantiasa selalu menjaga kebersihan karena virus ini dapat tertular melalui muntahan bayi atau ketika membersihkan popok.
Menanggapi Surat Edaran dari Kemenkes RI yang mengatakan bahwa penyakit ini merupakan New Emerging Disease atau penyakit baru yang ditemukan di masyarakat, maka masih perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk penanganannya.
Dinas Kesehatan Kaltim, ujar Masitah terus memantau dan melakukan pengamatan kasus-kasus Hepatitis akut melalui sistem, kewaspadaan dini, respon dan memberikan informasi serta edukasi kepada masyarakat.
“Masyarakat tidak perlu cemas dengan temuan penyakit baru Hepatitis akut pada anak ini, tetapi harus tetap waspada dan selalu mengikuti arahan dari pemerintah untuk semua informasi lanjutan dari Kemenkes,” ujarnya
Penulis : Niaw
Editor : Redaksi 02