Jumat, Juni 20, 2025
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
  • Redaksi
  • Legalitas
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
LensaBorneo.com
Advertisement
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
No Result
View All Result
Lensaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
  • Opini & Publik

Wilayah Laut Bontang Capai 70 Persen, DLH Kaltim Susun Dokumen Kajian

05/11/2023
in Kominfo Kaltim
Wilayah Laut Bontang Capai 70 Persen, DLH Kaltim Susun Dokumen Kajian

Samarinda,Lensaborneo.com— Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berkolaborasi dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman dalam menyusun Dokumen Kajian Sebaran Beban Pencemar Perairan Laut Bontang tahun 2023.

Kerjasama ini didasarkan pada kenyataan bahwa Kota Bontang memiliki wilayah laut yang luas, mencapai 70 persen, yang sangat beragam dengan terumbu karang, mangrove, padang lamun, serta kehidupan laut lainnya.

Sementara 30 persen wilayah daratan telah digunakan untuk sektor industri, pariwisata alam, pelabuhan, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang perikanan, dan pemukiman penduduk yang padat.

Kehidupan ekonomi, perdagangan, industri, dan pemukiman yang tinggi di wilayah ini memiliki potensi menciptakan limbah yang dapat mempengaruhi ekosistem Perairan Pesisir Bontang.

“Studi mengenai sebaran pencemar berdasarkan ekosistem di Perairan Pesisir Bontang menjadi penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem perairan dan mengantisipasi potensi pencemaran,” ujar DLH Kaltim melalui laman resminya.

Penelitian melibatkan pengambilan sampel kualitas air dan data oceanografi dari 22 titik yang tersebar di perairan laut Bontang. Hasil studi menunjukkan bahwa Indeks Kualitas Air Laut di wilayah Kota Bontang masih berada dalam kisaran cukup baik.

Namun, untuk pemantauan yang konsisten, pengambilan sampel harus memperhitungkan pasang surut, musim, dan waktu yang sesuai.

Meskipun Perairan Laut Kota Bontang masih mampu menampung limbah dari kegiatan ekonomi, tetapi penting untuk menetapkan pembatasan dalam hal debit, konsentrasi, dan beban pencemaran yang dilepaskan ke laut.

“Pelaku usaha diharapkan untuk mematuhi regulasi yang berlaku terkait pembuangan limbah ke laut,” tandasnya.


Berita Terkait

DPTPH Kaltim Gelar Rapat Persiapan Gerakan Pangan  Murah  Pada Tanggal 6-7 Maret 2025

DPTPH Kaltim Gelar Forum Konsultasi Publik, Optimalisasi Bantuan Sarana Pertanian

Share198Tweet124
Previous Post

Aksi Nyata BI Bangun Perkantoran di IKN

Next Post

Kehadiran Presiden RI di Kubar Jadi Berkah

Next Post
Kehadiran Presiden RI di Kubar Jadi Berkah

Kehadiran Presiden RI di Kubar Jadi Berkah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

828838
Users Today : 720
Users Yesterday : 777
Total Users : 828838
Total views : 4591371
Who's Online : 11

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Redaksi
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
  • Legalitas
  • Berita Daerah
  • Nasional
  • Popular

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved