Kamis, Juni 19, 2025
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
  • Redaksi
  • Legalitas
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
LensaBorneo.com
Advertisement
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
No Result
View All Result
Lensaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
  • Opini & Publik

Yana : Minyak Goreng Langka, Kembali ke Pangan Sehat Tidak Harus di Goreng

15/03/2022
in Advertorial, Berita Daerah, Ekonomi & Bisnis, Kominfo Kaltim, Kota Samarinda
Yana : Minyak Goreng Langka, Kembali ke Pangan Sehat Tidak Harus di Goreng

Kadis Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim Ir Siti Fahrisyah Yana


Di Himbau Masyarakat Tidak Usah Panik, Karena Ketersediaan Minyak Goreng  Tetap Ada

SAMARINDA,LENSABORNEO.COM, Hingga saat ini, minyak goreng masih menjadi barang langka di pasaran. Sehingga pemerintah harus turun tangan untuk mengurangi beban masyarakat, salah satunya dengan menggelar oprasi pasar murah di berbagai wilayah juga di Samarinda.

Kenaikan minyak goreng telah terjadi sejak akhir tahun 2021 disaat pemerintah memberlakukan satu harga yang lebih murah di seluruh Indonesia. Dimulai sejak November 2021, harga minyak goreng naik meroket dan langka dipasaran.

Pemerintah pun turun tangan dengan mematok kebijakan satu harga untuk minyak goreng, yakni Rp 14.000 per liter. Apapun mereknya, bahkan untuk kemasan premium. Sejak saat itu minyak goreng yang awalnya dijual Rp 34-38 ribu per liternya, sulit didapatkan di pasaran.

Seperti yang di katakan oleh Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim, Ir Siti Fahrisyah Yana, kepada wartawan lensaborneo ketika di temui di ruang kerjanya pada  Kamis (10/3/2022).

Ia mengatakan, saatnya kini masyarakat kembali ke pola hidup sehat dengan tidak terlalu banyak makanan yang digoreng. Makanan bisa saja direbus, dikukus, dibakar hingga menggunakan alat masak oven dan sebagainya.

“Adanya kelangkaan seperti ini kita harus lebih berpikir bijak, kalau perlu dengan hidup sehat dengan mengurani goreng-gorengan,” ungkapnya.

Di lanjutkan Yana, dengan kelangkaan dan situasi sulit mendapatkan minyak goreng, para ibu diajak untuk lebih berpikir bijak  dengan pola hidup sehat, dengan mengurangi porsi gorengan.

Ia sangat berharap dan menghimbau masyarakat, untuk dapat mengkonsumsi pangan yang sehat. Makanna yang direbus atau sedikit menggunakan minyak goreng tentulah lebih sehat dan tidak tergantung dengan gejolak pasar.

“Kita mungkin kedepan melakukan konsumsi pangan yang sehat dan tidak juga terlalu tergantung kepada goreng-gorengan, bisa saja, dan mungkin ini menyadarkan kita untuk hidup sehat,” bebernya.

Yana mengatakan, kelangkaan minyak goreng karena banyak masyarakat terlalu khawatir dan melakukan pembelian berlebih (panic buying), dengan membeli migor dalam jumlah banyak, padahal kebutuhan untuk rumah tangga telah tercukupi.

Dengan situasi kelangkaan migor, kata Yana harus lebih berpikir dalam kesederhanaan dan tidak terlalu menyetok minyak goreng dalam jumlah banyak.

“Jadi kalau misalnya dalam satu keluarga ada 5 orang, tidak perlu juga membeli banyak misalnya 5 orang di kali 2 liter. Jadi dicukupkan saja, tidak usah panik karena ketersediaan minyak goreng tetap ada,”  jelas Yana lagi.( Ony )

Penulis  : Or

Editor     : YL


Berita Terkait

Transportasi Umum Belum Mendukung, DPRD Samarinda Dorong Pemkot Atasi Masalah ini Bersama

Menjaga Kualitas Air Olahan dan Kerusakan Peralatan Perumdam Tirta Kencana Samarinda Lakukan Pengurasan  Bak Lumpur Clarifier 1 dan 2 di IPA Bendang Samarinda

Tags: DPTPH KaltimKominfo Kaltim
Share196Tweet123
Previous Post

Gubernur Kaltim  Isran Noor  Sambut Kedatangn Jokowi dan Gubernur Se- Indonesia di IKN

Next Post

Aji Syarif Hidayatullah : Masih Ada 53.679  Keluarga Miskin Belum Terima Bantuan Apapun dari Pemerintah

Next Post
Aji Syarif Hidayatullah : Masih Ada 53.679  Keluarga Miskin Belum Terima Bantuan Apapun dari Pemerintah

Aji Syarif Hidayatullah : Masih Ada 53.679  Keluarga Miskin Belum Terima Bantuan Apapun dari Pemerintah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

828673
Users Today : 555
Users Yesterday : 777
Total Users : 828673
Total views : 4589202
Who's Online : 7

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Redaksi
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
  • Legalitas
  • Berita Daerah
  • Nasional
  • Popular

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved