Lensaborneo.com, Kutai Timur — Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kutai Timur menekankan kepada seluruh masyarakat agar memiliki rasa malu ketika mereka dianggap miskin dan menerima bantuan sosial. Ungkapan itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kutai Timur (Dinsos Kutim) Dr. Ernata.
Dikatakannya, fakta di lapangan menyebutkan masih banyaknya masyarakat yang sebenarnya sudah mampu secara ekonomi namun masih mendapat bantuan dari pemerintah.
“Rasa malu dianggap miskin itu harus ditanamkan, kalau tidak begitu mereka pasti menggantungkan hidupnya untuk selalu mendapat bantuan,” ungkapnya baru-baru ini.
Ernata menyampaikan, beberapa waktu yang lalu ia sempat berkomunikasi dengan salah satu kepada desa, yang mengaku malu karena banyak masyarakatnya yang masuk pada data terpadu kesejahteraan sosial dan mereka rutin mendapat bantuan.
Karena ia menilai, masyarakat miskin itu disebabkan karena malas bekerja, sehingga mereka menggantungkan bisa mendapat bantuan dari Pemerintah.
Pada intinya, Dinsos Kutim ingin memotivasi masyarakat untuk semangat dalam bekerja dan tidak bermalas-malasan. Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan terkait untuk menanamkan pemikiran ini kepada masyarakat sekitar.
Ia menambahkan, untuk mengecek apakah bantuan yang diberikan Pemerintah kepada masyarakat tepat sasaran atau tidak. Saat ini, pihaknya sedang melakukan verifikasi dan validasi data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
“Kemarin saya dapat cerita dari salah satu kepala desa bahwa dia merasa malu karena warganya banyak yang mendapat bantuan. Nah ini yang seharusnya dicontoh,” ujarnya. (Adv/Kominfo-Kutim)