Lensaborneo.com, Kutai Timur — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur dalam waktu dekat segera memiliki peta kerawanan sosial. Peta kerawanan sosial ini merupakan satu metode visual yang menunjukkan lokasi relatif suatu komunitas atau kelompok yang dilakukan untuk menemukenali dan mendalami kondisi sosial komunitas tersebut.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Dr. Ernata membenarkan saat ini, Dinas Sosial (Dinsos) sedang melakukan penyusunan dan ditargetkan tahun depan sudah terpasang di kantor Dinsos atau Pemkab Kutim.
“Nanti tahun depan akan terealisasi, apa itu peta kerawanan sosial. Saat ini masih dalam proses penyusunan dan nantinya akan dipasang di Kantor Dinsos,” tuturnya baru-baru ini.
Ia juga menjelaskan, teknik yang digunakan dalam menyusun peta kerawanan sosial dengan social mapping atau teknik untuk membuat gambar kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Diumpamakan Ernata, misalnya gambar posisi pemukiman, sumber-sumber mata pencaharian, jalan, pelayanan kesehatan dan sarana-sarana umum.
Hasil gambaran ini merupakan peta umum sebuah lokasi yang menggambarkan keadaan masyarakat maupun lingkungan fisik, sehingga dapat digunakan untuk menganalisa dan mendalami bersama masyarakat untuk memunculkan topik-topik dan tema-tema tertentu.
Lebih lanjut ia menambahkan, peta kerawanan sosial ini juga sebagai salah satu alat ansos. Ansos merupakan alat dasar dan bantu dalam usaha kita untuk menempatkan dan memahami suatu masalah tertentu
Pemahaman atas masalah diletakkan pada konteks realitas sosial jangkauannya relatif lebih luas.
Cakupannya, diantaranya meliputi rentang waktu (biasa disebut dengan historical), struktur (kondisi atau keadaan sosial, ekonomi, politik, kultural), kaitan nilai, serta space (baik aras lokal-global). (Adv/Kominfo-Kutim)