Lensaborneo.com- Andi Harun, Wali Kota Samarinda, memberikan pandangannya terhadap rencana pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Samarinda Seberang, khususnya di Kecamatan Palaran yang telah dijadikan kota satelit oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas).
Menurut Andi Harun, keputusan Bapenas untuk menetapkan Palaran sebagai kota satelit adalah langkah strategis yang perlu dipertimbangkan dalam diskusi mengenai relevansi DOB baru.
“Penting untun mempertimbangkan integrasi Palaran dengan Samarinda Seberang dalam konteks ini,” ujarnya, di depan Ruang Rapat Lantai 2 DPRD Samarinda, Rabu (26/6/24).
Kendati demikian, Andi Harun menegaskan bahwa saat ini tidak ada urgensi yang memaksa untuk membentuk DOB baru kecuali jika ada kebutuhan nyata yang dirasakan oleh pemerintah kota.
Ia menekankan bahwa perdebatan ini tidak bisa dianggap enteng karena berkaitan langsung dengan kesejahteraan masyarakat.
“Kami perlu memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil adalah hasil dari kajian yang menyeluruh dan objektif,” bebernya.
Saat ini, diakuinya belum ada evaluasi mendalam yang bisa memberikan gambaran jelas tentang apakah pembentukan DOB baru di Samarinda benar-benar diperlukan.
Andi Harun mengajak untuk melakukan kajian yang komprehensif, melibatkan semua pihak terkait seperti komunitas lokal, ahli perencanaan, dan pihak terkait lainnya.
Ia menyatakan bahwa keputusan semacam ini harus mempertimbangkan tidak hanya aspek fisik seperti infrastruktur, tetapi juga dampaknya terhadap aspek ekonomi, sosial, dan budaya di wilayah tersebut.
“Kita komitmen untuk memperlakukan isu ini dengan serius dan hati-hati demi kepentingan masyarakat Samarinda Seberang secara keseluruhan,” pungkasnya.(Liz/adv)