Jumat, Juli 4, 2025
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
  • Redaksi
  • Legalitas
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
LensaBorneo.com
Advertisement
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
No Result
View All Result
Lensaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
  • Opini & Publik

Relevansi DOB Baru Palaran Jadi Pertanyaan Andi Harun

03/07/2024
in Advertorial, Kominfo Samarinda
Relevansi DOB Baru Palaran Jadi Pertanyaan Andi Harun

Lensaborneo.com- Andi Harun, Wali Kota Samarinda, memberikan pandangannya terhadap rencana pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Samarinda Seberang, khususnya di Kecamatan Palaran yang telah dijadikan kota satelit oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas).

Menurut Andi Harun, keputusan Bapenas untuk menetapkan Palaran sebagai kota satelit adalah langkah strategis yang perlu dipertimbangkan dalam diskusi mengenai relevansi DOB baru.

“Penting untun mempertimbangkan integrasi Palaran dengan Samarinda Seberang dalam konteks ini,” ujarnya, di depan Ruang Rapat Lantai 2 DPRD Samarinda, Rabu (26/6/24).

Kendati demikian, Andi Harun menegaskan bahwa saat ini tidak ada urgensi yang memaksa untuk membentuk DOB baru kecuali jika ada kebutuhan nyata yang dirasakan oleh pemerintah kota.

Ia menekankan bahwa perdebatan ini tidak bisa dianggap enteng karena berkaitan langsung dengan kesejahteraan masyarakat.

“Kami perlu memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil adalah hasil dari kajian yang menyeluruh dan objektif,” bebernya.

Saat ini, diakuinya belum ada evaluasi mendalam yang bisa memberikan gambaran jelas tentang apakah pembentukan DOB baru di Samarinda benar-benar diperlukan.

Andi Harun mengajak untuk melakukan kajian yang komprehensif, melibatkan semua pihak terkait seperti komunitas lokal, ahli perencanaan, dan pihak terkait lainnya.

Ia menyatakan bahwa keputusan semacam ini harus mempertimbangkan tidak hanya aspek fisik seperti infrastruktur, tetapi juga dampaknya terhadap aspek ekonomi, sosial, dan budaya di wilayah tersebut.

“Kita komitmen untuk memperlakukan isu ini dengan serius dan hati-hati demi kepentingan masyarakat Samarinda Seberang secara keseluruhan,” pungkasnya.(Liz/adv)


Berita Terkait

Ekonomi Kaltim Melambat di Awal 2025, BI Soroti Dampak Batu Bara dan Konsolidasi Global

Samarinda Kekurangan SMP, Novan Sebut Keterbatasan Lahan

Share197Tweet123
Previous Post

Keputusan AH Akan Revisi Amdal Terowongan Tuai Rasa Kecewa Wakil Rakyat

Next Post

Evaluasi Matang Sebelum Jalankan Proyek Diusulkan Politisi Basuki Rahmat

Next Post
Evaluasi Matang Sebelum Jalankan Proyek Diusulkan Politisi Basuki Rahmat

Evaluasi Matang Sebelum Jalankan Proyek Diusulkan Politisi Basuki Rahmat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

837834
Users Today : 80
Users Yesterday : 583
Total Users : 837834
Total views : 4653602
Who's Online : 10

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Redaksi
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
  • Legalitas
  • Berita Daerah
  • Nasional
  • Popular

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved