Lensaborneo.com, Samarinda – Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Anhar, menegaskan pentingnya fokus pada aspek pencegahan dalam sistem kesehatan, alih-alih hanya mengutamakan pembangunan rumah sakit yang megah dan modern.
Anhar mengatakan, keberhasilan sektor kesehatan lebih ditentukan oleh upaya di hulu, seperti kampanye hidup sehat, daripada fasilitas di hilir yang menangani pasien.
“Kesehatan itu berbeda dengan pendidikan dalam hal target dan indikator keberhasilannya. Kita boleh membangun rumah sakit taraf internasional, tapi jika rumah sakit tersebut overload, berarti ada yang salah di hulunya,” ungkap Anhar.
Ia menekankan bahwa pencegahan adalah kunci utama untuk mengurangi jumlah pasien di rumah sakit. Kampanye kesehatan yang efektif, pola hidup sehat, dan penanganan dini terhadap penyakit harus menjadi prioritas pemerintah.
“Rumah sakit secanggih apa pun, kalau terus penuh dengan pasien, itu menunjukkan ada masalah dalam sistem kita. Sebaliknya, rumah sakit sederhana sekalipun, jika yang sakit sedikit, maka pelayanannya pasti maksimal,” tegasnya.
Anhar berharap Pemkot Samarinda lebih serius dalam membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan preventif. Hal ini tidak hanya akan menekan jumlah pasien, tetapi juga menciptakan efisiensi dalam pengelolaan fasilitas kesehatan.
“Indeks keberhasilan kita ada pada pencegahan. Kalau masyarakatnya sehat, berarti sistem kesehatan kita berhasil,” tutupnya. (Liz/adv)