
Samarinda,Lensaborneo.com—Pertama di Provinsi Kalimantan Timur Sekretaris Daerah ( Sekda ) di Jabat oleh seorang perempuan Sri Wahyuni usai di lantik oleh Gubernur Kaltim pada tanggal 30 Maret 2022, langsung melakukan serangakain tugas-tugas dan kegiatan, sesuai dengan target visi misi Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi .
Sekda Kaltim kunjungi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim yang terletak di kawasan Jalan Basuki Rahmat Samarinda, pada Kamis ( 14/4/2022). Agenda kerja Sekda ini kali kedua melakukan kunjungan, setelah sebelumnya melakukan kunjungan ke OPD Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM pekan lalu yang dikunjungi Sri Wahyuni, dalam upaya menguatkan koordinasi dan komunikasi, sekaligus mengidentifikasi permasalahan di setiap instansi.
Kedatangan Sekda perempuan pertama di Provinsi Kaltim di Disdikbud langsung disambut Kadisdikbud Anwar Sanusi, Sekretaris Sofia Rahmi, pejabat eselon III dan IV, serta Kepala Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas (BP-BKT) Iman Hidayat.
Dalam arahannya, Sri Wahyuni menekankan empat poin penting yang harus dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Disdikbud Kaltim. Poin pertama, terkait tertib administrasi.
“Kita ingin setiap kegiatan yang dilakukan itu adalah benar-benar merealisasikan target indikator kinerja. Jadi siapapun yang ada di dinas, mau itu pejabat struktural sampai outsourcing yang berkenaan kegiatan, sebelum merencanakan harus tahu indikator kinerjanya apa, dan bisa menterjemahkan indikator kinerjanya apa,” Tegas Sri Wahyuni pada pertemuan yang dilaksanakan di Ruang Kersik Luway Disdikbud Kaltim, Kamis (14/4/2022).
Poin kedua, terkait urusan pendidikan. Kata Sri Wahyuni kedepan, akan dibentuk tim gugus tugas yang memetakan berapa potensi anak didik (lulusan SMA/SMK) di Kaltim, lalu dipetakan juga berapa kebutuhan di pasar industri.
“Apakah link and match nya sudah ketemu. Apakah jurusan itu perlu ditambah, dikurangi atau ada jurusan baru yang belum kita punya tapi pasar industri membutuhkan. Jurusan multimedia misalnya, yang saat ini sedang tren,” bebernya
.
Poin ketiga, terkait urusan kebudayaan. Karena Kaltim terkenal dengan berbagai macam suku dan budayanya. Yang perlu di lestarikan. Dari kerajaan Hindu tertua, pusat dari jaman pra sejarah ke sejarah. Kenapa? Karena sudah mengenal tulisan. Dan sekarang kembali lagi kesini dengan adanya ibu kota negara.
.
“Nah itu budayanya harus kita angkat, salah satunya Museum Mulawarman. Kita berharap kedepan Museum Mulawarman bisa mendapatkan perhatian lebih, sehingga benar-benar menjadi museum hidup dan setiap pengunjung yang datang akan terkenang serta punya memori bahwa inilah gambaran Kesulatanan Kutai tempo dulu,” harapnya.
.
Terakhir atau poin keempat, terkait dengan beasiswa. Yang mana Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) akan diperluas peruntukkannya, selain pelajar juga ada pekerja sektor jasa produktif.
.
“Ada pelaku ekonomi kreatif, perkoperasian dan industri (welding). Kenapa kita memerlukan itu, karena ketika mereka memiliki kompetensi, mereka bisa bekerja. Ketika mereka bisa bekerja, mereka juga bisa menarik angkatan kerja yang lain,” pungkasnya. (her).
Sumber : Adpimprovkaltim
Editor : Tim redaksi
.