Lensaborneo.com – Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Abdul Rohim, menyoroti persoalan infrastruktur jalan di Kota Tepian yang masih jauh dari harapan.
Ia menilai bahwa, banyak ruas jalan di Samarinda yang belum diaspal atau disemen, sehingga menyulitkan warga dalam beraktivitas sekaligus menghambat roda perekonomian.
“Kondisi jalan yang buruk ini sangat memengaruhi mobilitas masyarakat dan distribusi barang. Padahal infrastruktur dasar yang baik sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,” ujar Abdul Rohim.
Ia juga mengkritisi alokasi anggaran pemerintah yang dianggap kurang tepat.
Beberapa jalan yang sudah dalam kondisi baik, menurutnya, malah mendapatkan pemeliharaan yang berlebihan, sementara banyak ruas jalan lainnya tetap terbengkalai.
Abdul Rohim menegaskan pentingnya memprioritaskan pembangunan jalan di kawasan yang mendukung kegiatan ekonomi masyarakat, seperti jalan yang menghubungkan pusat-pusat ekonomi dan wilayah produksi.
Infrastruktur yang memadai, jelasnya, dapat mempercepat distribusi hasil pertanian, perikanan, dan produk UMKM, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru yang dapat mengurangi pengangguran.
“Lebih baik anggaran dialihkan untuk membangun jalan-jalan yang masih berlumpur atau bertanah. Ini akan memberikan dampak nyata bagi masyarakat sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka,” tandas Rohim. (Liz/adv)