Lensaborneo.com- Saat ini program-program di Kota Tepian cenderung berfokus pada pencapaian target tanpa memperhatikan kualitas dari hasil yang dicapai serta dampak yang mungkin timbul di masa mendatang.
Hal ini diutarakan Abdul Rohim, Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, yang dengan tegas menyoroti pentingnya Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk menempatkan prioritas pada program-program yang memberikan manfaat yang nyata dan signifikan bagi masyarakat.
“Terlalu banyak program yang lebih memprioritaskan kuantitas daripada kualitas,” tegas Rohim.
Ia berharap agar Pemkot memperhatikan perubahan paradigma di mana setiap program harus memberikan manfaat yang maksimal dan berkelanjutan bagi masyarakat.
“Pertimbangkan dampak jangka panjang serta kualitas implementasi dalam penyusunan setiap program yang dijalankan oleh Pemkot,” pintanya.
Ia kemudian mendorong Pemkot Samarinda untuk melaksanakan program-program dengan komitmen dan dedikasi penuh, sebab hanya dengan begitu menurutnya program tersebut akan mampu mencapai hasil yang lebih baik dan berkesinambungan.
“Penyusunan program harus lebih berorientasi pada kepentingan masyarakat secara menyeluruh, termasuk aspek sosial dan ekonomi,” bebernya.
Ia meyakini bahwa keberhasilan sebuah program tidak hanya diukur dari capaian angka dan statistik semata, tetapi juga dari dampak positif yang dirasakan langsung oleh masyarakat di berbagai lapisan.
Setiap langkah yang diambil oleh Pemkot Samarinda, lanjutnya, perlu untuk benar-benar menguntungkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Dampak yang dirasakan oleh masyarakat harus menjadi fokus utama dalam setiap keputusan dan kebijakan yang diambil.
“Kita berharap pendekatan yang lebih berdaya guna dan berkesinambungan, Pemkot dapat menciptakan perubahan positif yang lebih besar dan lebih berarti bagi masyarakat Kota Samarinda,” tandasnya. (Liz/adv)