Lensaborneo.com- Kondisi infrastruktur SD 020 Samarinda memprihatinkan. Atap yang bocor setiap kali hujan lebat mengakibatkan empat kelas terpaksa menghentikan proses belajar-mengajar sementara waktu.
Situasi ini bukanlah hal baru dan sudah berlangsung sejak lama. Meski demikian, belum ada perbaikan signifikan dari pemerintah.
“Saat hujan deras, air pasti masuk dan membasahi meja, kursi, bahkan buku-buku pelajaran. Kondisi ini memaksa kami untuk menghentikan kegiatan belajar mengajar di beberapa kelas demi keselamatan siswa,” ujar anggota DPRD Samarinda Viktor Yuan.
Ia telah beberapa kali melaporkan masalah tersebut ke dinas terkait. Ia khawatir, jika kondisi ini dibiarkan, tidak hanya proses belajar siswa yang terganggu, tapi juga dapat membahayakan keselamatan siswa saat hujan disertai angin kencang.
“Hal ini butuh dukungan dari pemerintah agar ada solusi jangka panjang, bukan hanya perbaikan tambal sulam yang tidak bertahan lama,” tambahnya.
Viktor mengaku sangat prihatin melihat keadaan tersebut, terutama mengingat SD 020 terletak di ibu kota provinsi. Menurutnya, fasilitas pendidikan di Samarinda seharusnya lebih merata dan berkualitas.
“Kondisi ini sungguh memprihatinkan, apalagi ini terjadi di Samarinda, ibu kota Kalimantan Timur. Pemerintah seharusnya sudah lebih tanggap untuk memperbaiki kondisi sekolah-sekolah yang rusak, terutama yang sudah dilaporkan berkali-kali seperti SD 020 ini,” ujar Viktor dengan nada tegas.
Viktor, yang mewakili daerah pemilihan Kecamatan Samarinda Utara dan Sungai Pinang, mengatakan akan membawa masalah ini ke rapat internal DPRD Samarinda.
Ia berjanji akan membahas isu ini bersama rekan-rekan dewan untuk memastikan perbaikan segera dilakukan. Sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat, Viktor berkomitmen mengawal masalah ini hingga ada penyelesaian yang nyata.
“Kami akan segera mengadakan rapat dengan dinas terkait. Saya akan mendorong mereka agar segera memperbaiki kondisi atap sekolah tersebut. Tidak boleh ada siswa yang harus berhenti belajar hanya karena fasilitas yang tidak memadai,” tutupnya.
Viktor menegaskan bahwa pendidikan adalah sektor krusial yang tidak boleh diabaikan oleh pemerintah. Menurutnya, perbaikan fasilitas seperti atap bocor bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga menyangkut keselamatan siswa dan guru. Ia berharap pemerintah kota bisa lebih serius dan sigap dalam merespons permasalahan ini. (Liz/adv