Samarinda,LensaBorneo.com– Di saat kelangkaan Alat Perlengkapan Diri (APD) seperti baju hazmat dan masker saat mewabahnya virus covid-19 di kota Samarinda, mulai mengalami kelangkaan, Justru di Samarinda sudah mulai banyak usaha penjahit yang ikut membantu.Pemerintah Kota Samarinda, mendapatkan Alat Pelindung Diri.
Melihat kondisi ini Kepala Dinas Perindutrian Kota Samarinda, HM Faisal, tidak henti-hentinya melakukan kunjungan ke beberapa penjahit di Samarinda. ” Kami ada mengunjungi tiga penjahit yang sudah beberapa hari ini beralih usahanya dengan membuat baju hazmat dan juga masker,
yang cukup eksis membuat baju hazmat dengan rata-rata menghasilkan 15 an baju setiap harinya harga per baju antara 175-200 ribu dan sudah cukup banyak pesanan yang masuk untuk beberapa hari ke depan ini.” Lanjut Faisal mantan Kabag Humas ini.
Sementara itu, untuk yang membuat masker kain kami kunjungin penjahit Azzahra Collection di Jalan PM Noor Sempaja dan Boots Kaos di jalan Cipto Mangunkusumo Gunung Panjang Samarinda Seberang.
“Dua penjahit ini rata-rata mampu membuat 600-1000 masker kain hasil 4-5 orang penjahit, dengan harga kisaran 50 ribu untuk setiap lusinnya bergantung bahan. Azzahra merupakan penjahit busana dan boost penjahit kaos, sekarang sudah beralih membuat masker kain yang sedang rame dibutuhkan.” Ujarnya kepada awak media.
Sementara itu Fahriannoor, salah seorang pemilik penjahit tersebut mengatakan bahwa mereka selain berniat membantu memenuhi kebutuhan APD di kota Samarinda juga melihat ini sebagai salah satu peluang bisnis di saat wabah virus covid-19 ini,
“Kami ikutin arahan pemerintah kota melalui Dinas Perindustrian untuk mulai membantu memproduksi APD ini terutama baju hazmat dan masker sekaligus menggerakan para penjahit dikota Samarinda untuk bersama-sama memproduksi. Silahkan kontak saya jika memang ada kesulitan pembuatan baju ini, kami siap membantu.” kata salah satu tokoh Pemuda Banjar Kaltim ini.
untuk bahan baku Baju Hasmat, di akui oleh sala satu penjait, yang sangat kesulitan memperoleh bahan baku di samping itu juga ,bahan bakunya yang mahal, kalau untuk masker masih aman saja bahannya.( Ony )
Sumber : Disperin Samarinda